FORDETAK 4: Keikutsertaan IAIN Syekh Nurjati Cirebon Memperkuat Eksistensi Fakultas Tarbiyah

IAIN Cirebon (Jambi) – FORDETAK ke-4, Forum Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan dari seluruh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) di Indonesia, kembali digelar di UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi. Acara yang menjadi wadah silaturrahim sekaligus forum ilmiah ini. Dan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) IAIN Syekh Nurjati Cirebon turut ambil bagian. Rabu, (01/05/2024).

Dibuka oleh Direktur Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Kementerian Agama RI, Prof. Dr. Zainul Hamdi, M.Ag., FORDETAK kali ini memberikan sorotan pada peran strategis Fakultas Tarbiyah. Beberapa pesan krusial yang disampaikan dalam sambutan pembukaan mencakup:

Peran Historis Fakultas Tarbiyah: Sebagai fakultas tertua, Fakultas Tarbiyah memiliki peran strategis sebagai pionir dan sumber daya manusia (SDM) bagi seluruh fakultas di lingkungan PTKIN.

Moralitas Ilmiah: Fakultas Tarbiyah diminta untuk senantiasa menjunjung tinggi moralitas ilmiah dalam melahirkan dan mengembangkan riset serta inovasi ilmiah.

Menuju Perguruan Tinggi Unggul dan Berkelas Internasional: Prof. Zainul Hamdi mendorong seluruh PTKIN untuk menuju perguruan tinggi yang unggul dan berkelas internasional.

Dalam rangkaian acara, Dekan FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Saifuddin, M.Ag., beserta rombongan yang terdiri dari Wakil Dekan III, Dr. Asep Mulyana, M.Ag., dan Kabag TU, Dr. H. Rosidi Rido, MA., M.Pd., hadir untuk mewakili sebagai duta dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

“Kehadiran kami dalam FORDETAK ini adalah sebagai wujud komitmen untuk meningkatkan kualitas pengelolaan tridharma perguruan tinggi secara optimal serta memperkuat sinergi dalam mengelola akademik, keuangan, dan kemahasiswaan,” ungkap Dr. Saifuddin.

Partisipasi FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam FORDETAK 4 menjadi momentum penting untuk memperkuat eksistensi dan kontribusi fakultas tersebut dalam pengembangan pendidikan tinggi keagamaan Islam di Tanah Air. Kehadiran mereka diharapkan akan memberikan nilai tambah yang signifikan dalam upaya meningkatkan standar pendidikan tinggi keagamaan di Indonesia.