
UIN Siber Cirebon – Forum Mahasiswa KIP Kuliah Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menyelenggarakan Seminar dan Webinar Beasiswa KIP Kuliah Tahun 2025 yang digelar di Auditorium Pascasarjana lantai 3 serta hybrid.
Dengan mengusung tema “Beasiswa KIP Kuliah: Dari Keterbatasan Menuju Kesempatan Tak Terbatas”, kegiatan ini menjadi salah satu program kerja strategis Forum Mahasiswa KIP Kuliah yang bertujuan memperluas informasi terkait syarat, ketentuan, dan tata cara pendaftaran Beasiswa KIP Kuliah. Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru diharapkan lebih siap dalam proses pengajuan beasiswa sehingga dapat tepat sasaran bagi mereka yang benar-benar membutuhkan.
Acara menghadirkan tiga narasumber utama. Pertama, Mukti Ali Fauzi, S.Pd.I., yang memaparkan syarat dan ketentuan Beasiswa KIP Kuliah. Kedua, Asep Saiwan, S.Kom., yang memberikan penjelasan teknis terkait tata cara pendaftaran melalui aplikasi khusus yang disediakan oleh UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sementara itu, Abdul Mubarok, S.IP., M.Si., selaku staf bagian beasiswa sekaligus pembina Forum Mahasiswa KIP, turut hadir memberikan arahan serta motivasi kepada peserta.
“Informasi ini sangat penting, terutama bagi mahasiswa baru yang sering kali masih kebingungan dalam melakukan pendaftaran beasiswa. Apalagi, sistem pendaftaran di PTKIN berbeda dengan PTN pada umumnya, di mana UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah menyediakan aplikasi khusus untuk mempermudah mahasiswa,” ungkap Asep Saiwan dalam sesi pemaparan.
Forum Mahasiswa KIP Kuliah menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya sebatas sosialisasi, tetapi juga bentuk kepedulian kampus dalam mendukung pemerataan akses pendidikan melalui beasiswa. Dengan adanya kegiatan ini, mahasiswa diharapkan lebih memahami prosedur, mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan, serta dapat memanfaatkan peluang beasiswa KIP Kuliah secara maksimal.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini mendapat antusiasme tinggi dari peserta, baik yang hadir langsung di auditorium maupun yang mengikuti secara daring. Hal ini menunjukkan bahwa sosialisasi semacam ini sangat dibutuhkan agar program beasiswa pemerintah benar-benar menyentuh sasaran utama sesuai dengan ketentuan yang berlaku.