UIN Siber Cirebon – Fakultas Ushuluddin dan Adab (FUA) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon mengambil langkah progresif dalam memajukan kolaborasi antar akademisi perguruan tinggi di kawasan ASEAN. Dalam upaya ini, FUA menggelar Seminar Internasional yang bertujuan untuk mengeksplorasi peluang dan kesempatan kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.
Seminar yang diadakan pada 7 Agustus 2024 ini menghadirkan empat akademisi terkemuka dari perguruan tinggi di ASEAN. Dr. H. Anwar Sanusi, M.Ag., Dekan FUA-UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, dalam sambutannya menyampaikan urgensi kolaborasi ini. “Kolaborasi penelitian dan pengabdian antar akademisi di ASEAN sangat penting dalam menghadapi tantangan kompleks dan memanfaatkan peluang yang ada di kawasan ini. Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon memiliki tekad untuk membangun kolaborasi yang kuat yang tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan pembangunan kawasan,” ungkap Anwar.
Seminar ini dimoderatori oleh Wulandari, M.Hum., Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Arab (BSA) UIN Siber Syekh Nurjati, dan menghadirkan narasumber dari empat kampus ASEAN, yaitu:
- Assoc. Prof. Dr. Achmad Yani dari Sultan Sharif Ali Islamic University (UNISSA), Brunei Darussalam
- Assoc. Prof. Dr. Muhammad Lutfi Uma dari Fatony University, Thailand
- Assoc. Prof. Dr. Mohamad Lukman Al Hakim Bin Md. Noor dari International Islamic University Malaysia (IIUM), Malaysia
- Prof. Didin Nurul Rasyidin, Ph.D. dari UIN Siber Syekh Nurjati, Indonesia
Prof. Didin Nurul Rasyidin, Ph.D., menekankan pentingnya kolaborasi penelitian antar akademisi di ASEAN. “Dengan menggabungkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu dan latar belakang budaya, kolaborasi dapat menghasilkan penemuan-penemuan baru dan perspektif-perspektif yang lebih kaya,” tandasnya.
Assoc. Prof. Dr. Achmad Yani menambahkan bahwa kolaborasi memungkinkan penelitian dilakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan multidisipliner, yang dapat meningkatkan kualitas dan relevansi hasil penelitian. “Kolaborasi memungkinkan pemanfaatan sumber daya yang terbatas secara lebih efisien, termasuk fasilitas penelitian, dana, dan infrastruktur,” jelasnya. Beliau juga mendorong UIN Siber Syekh Nurjati untuk segera merancang penandatanganan MoU dan MoA dengan UNISSA, Brunei Darussalam.
Dr. Lukman Al-Hakim dan Dr. Muhammad Lutfi Uma juga menyampaikan pentingnya kolaborasi ini dengan memberikan contoh-contoh sukses seperti pengembangan teknologi ramah lingkungan, pengelolaan sumber daya air bersama, dan program pendidikan lintas batas yang memperkuat kerjasama regional dalam bidang kebahasaan dan keislaman.
Ketua IQLAB Indonesia, Dr. Uki Sukiman, M.Ag., mengapresiasi kegiatan ini dan berharap agar kolaborasi antar akademisi di kampus ASEAN dapat ditingkatkan dan diseriuskan oleh semua kampus yang tergabung dalam Asosiasi Jurusan Bahasa dan Sastra Arab di Indonesia.
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menegaskan bahwa Seminar Internasional ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memperkuat jaringan akademis di ASEAN. “Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan kualitas pendidikan dan penelitian di kawasan ini semakin meningkat, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di ASEAN,” ujarnya.
Seminar Internasional ini menjadi langkah awal yang signifikan bagi FUA UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam memperkuat jaringan akademis di ASEAN. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan kualitas pendidikan dan penelitian di kawasan ini semakin meningkat, memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di ASEAN.