Direktur Sumber Daya Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud, M.Sofwan Efendi mengatakan, kedudukan guru besar merupakan jenjang tertinggi dari seorang dosen.
“Untuk itu saya ucapkan selamat kepada Profesor Sugianto. Namun ada dua tugas berat yang menanti, di antaranya menyebarkan karya ilmiah bermakna untuk kecerdasan masyarakat,” ujar Sofwan saat sambutan dalam pengukuhan tersebut.
Ia juga mengatakan, IAIN Cirebon menanti kiprah Sugianto untuk berkarya.
“Kiprah ini demi kemajuan IAIN Cirebon dan masyarakat secara luas,” tuturnya.
Lebih jauh ia mengungkapkan, profesor di bidang hukum masih terbilang langka. Indeksasi bagi profesor di bidang ini masih di angka enam.
“Indeksasi ini artinya seorang profesor menunjukkan keilmuannya. Di Indonesia, ada empat bidang yang terbilang masih sedikit digali keilmuannya, yaitu bidang hukum, keagamaan, seni dan ilmu humaniora,” katanya.
“Pengukuhan ini begitu dihormati oleh banyak orang, yang dibuktikan dengan kehadiran sejumlah pejabat dan rektor dari perguruan tinggi lain baik secara offline maupun online. Kita tunggu kiprah Profesor Sugianto. Cirebon harus bangga punya profesor baru,” katanya.
Ia menambahkan, pada 2045 Indonesia akan berada di lima besar dunia sebagai kekuatan baru. Hal ini akan serta merta mubazir jika sumber daya manusia dari kalangan dosen tidak muncul.
“Maka kita terus tuntut SDM dari perguruan tinggi untuk berkiprah. Mudah-mudahan pengukuhan guru besar di IAIN Cirebon ini bukan yang terakhir, dan calon berikutnya terus tumbuh,” tuturnya.
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon H.Sumanta Hasyim mengucapkan selamat terhadap Sugianto atas pengukuhan tersebut.
“Selamat kepada Pak Sugianto. Mudah-mudahan amanah yang diemban akan mengantarkan kepada kesejahteraan kita semua,” katanya.
Sementara itu, Bupati Cirebon H.Imron Rosyadi yang turut hadir dalam pengukuhan tersebut berharap Sugianto dapat mengamalkan pengabdian terhadap IAIN Cirebon serta masyarakat.
“Pemkab Cirebon juga berharap dengan dikukuhkannya sebagai guru besar, bisa membawa pengaruh kepada masyarakat untuk peningkatan SDM. Negara kita ini terbuka bahwa kota dan kabupaten dalam meningkatkan potensi daerah masing-masing, tapi tentu potensi itu tidak akan tergali tanpa SDM. Untuk itu diharapkan kontribusi positif Profesor Sugianto bagi masyarakat secara luas,” katanya.
Imron juga mengatakan, transformasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi UIN diharapkan dapat menjawab tantangan yang ada.
“UIN nanti diharapkan bisa juga memberikan arahan dan pencerahan kepada masyarakat bahwa nilai agama bisa memberikan kemajuan, bukan pemahaman yg sempit,” kata Imron.