UIN Siber Cirebon (Gorontalo) – H. Mohamad Arifin, S.Pd.I., M.Pd.I., Pranata Humas Ahli Muda dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang turut hadir sebagai perwakilan dalam kegiatan Capacity Building Kehumasan PTKIN Se-Indonesia yang digelar di IAIN Sultan Amai Gorontalo pada tanggal 3 hingga 6 Oktober 2024. Acara yang mengusung tema “Strategi Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht (VADR)” ini menjadi ajang penting untuk memperkuat kapasitas kehumasan di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia.
Memasuki hari kedua, Sabtu, 5 Oktober 2024, para peserta mendapatkan materi berharga dari berbagai narasumber ahli di bidang komunikasi dan kehumasan. Salah satu pembicara utama, H. Kurniawan, SEI., M.Ak., Kepala TU Biro HDI Kemenag RI, memberikan pemaparan mengenai Public Speaking dan Pengelolaan Konten Media Sosial untuk Pemerintahan. Dalam materinya, Kurniawan menekankan bahwa keterampilan public speaking menjadi salah satu pilar penting dalam membangun komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat. “Dalam era digital ini, pengelolaan konten media sosial juga harus dilakukan dengan strategi yang matang, agar pesan yang disampaikan dapat dipahami dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Selain itu, pada sesi yang sama, H. Suhirman Adita, S.Ag., M.Pd., Ketua Iprahumas NTB, membawakan dua sesi yang tak kalah penting. Pada sesi pertama, ia menyampaikan materi tentang Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) Kehumasan, di mana ia menjelaskan bahwa SOP yang baik merupakan kunci dalam menjalankan tugas kehumasan secara profesional dan terstruktur. Kehadiran SOP yang jelas membantu humas PTKIN dalam mengelola informasi dan menghadapi tantangan di era digitalisasi dengan lebih baik.
“Standar operasional yang jelas tidak hanya mempermudah kinerja sehari-hari, tetapi juga memastikan setiap proses komunikasi publik dijalankan dengan akurasi dan tanggung jawab,” tegas Suhirman dalam paparannya.
Selain itu, Suhirman juga memaparkan tentang Penguatan Kehumasan dan Protokol, menekankan pentingnya humas dalam menjaga citra dan reputasi institusi. “Humas tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun kredibilitas dan kepercayaan publik terhadap institusi,” tambahnya.
Mohamad Arifin yang hadir sebagai perwakilan dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyatakan bahwa acara ini memberikan banyak wawasan baru dalam pengelolaan kehumasan, khususnya terkait dengan inovasi digital dan peningkatan layanan informasi. “Kegiatan Capacity Building ini menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan baru di era digitalisasi, sekaligus memperkuat jaringan antar-humas PTKIN se-Indonesia,” ungkap Arifin.
Kegiatan Capacity Building ini diikuti oleh sekitar 70 peserta dari berbagai PTKIN di seluruh Indonesia, dengan tujuan untuk saling berbagi pengalaman dan strategi dalam pengelolaan kehumasan yang lebih inovatif dan efektif. Inovasi Virtual Assistant Dwingent Recht (VADR) yang menjadi topik utama dalam acara ini diharapkan dapat diimplementasikan di berbagai PTKIN untuk meningkatkan efisiensi dan kecepatan layanan informasi publik.
Dengan hadirnya perwakilan dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam kegiatan ini, diharapkan dapat membawa inovasi dan peningkatan kualitas pelayanan informasi yang lebih baik di kampus, seiring dengan semakin pesatnya transformasi digital di dunia pendidikan tinggi.