UIN Siber Cirebon – Suasana penuh antusiasme tampak di Main Room International Office, lantai 5 Gedung Siber UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, pada Jumat (12/9/2025). Kegiatan Hari Kedua Orientasi Mahasiswa Internasional Penerima Beasiswa SN-GES 2025 digelar secara tatap muka dan disiarkan langsung melalui kanal YouTube resmi kampus. Agenda ini menjadi wujud nyata dukungan universitas terhadap penguatan kompetensi akademik, pengenalan budaya Indonesia, serta internalisasi nilai moderasi beragama bagi mahasiswa asing.
Sebanyak delapan mahasiswa internasional hadir dalam kegiatan ini: Arif Yeekajik, Babou Seck, Hamdi Mujeb Thabet Sharaf, Jadene Querod Zainal, Nadja Querod Cabuayo, Paojia Cabuayo Sucatan, Maja Asleah Lindongoan Salisipan, dan Tasneem Wado. Mereka berasal dari Thailand, Filipina, Yaman, dan Senegal. Sementara empat mahasiswa dari Nigeria berhalangan hadir karena kendala teknis.
Acara dimulai dengan Workshop Academic Writing and Reading yang dibawakan oleh Sirniawati, S.Pd.I, MA. Dalam paparannya, Sirniawati menekankan pentingnya menulis dan membaca akademik yang sesuai standar internasional, termasuk pemahaman struktur teks ilmiah, sitasi gaya APA, hingga teknik merangkum yang efektif.
“Penulisan akademik bukanlah kumpulan aturan kaku, melainkan bentuk komunikasi terdisiplin yang digunakan di seluruh universitas dunia untuk menyampaikan penelitian, analisis, dan argumen logis dengan presisi dan otoritas,” ujar Sirniawati.
Sesi berikutnya menghadirkan Royani Afriani, M.Pd., Ketua Departemen BIPA, yang memaparkan visi, misi, dan lima program inovatif Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA): BIPA Camp, BIPA Academy, Visiting to Pesantren, Berbagi, dan Podcast. Program ini dirancang untuk membantu mahasiswa asing beradaptasi secara sosial-budaya, menjadikan bahasa Indonesia sarana komunikasi sehari-hari tanpa menjadikannya syarat akademik yang membebani.
Puncak kegiatan ditutup dengan Sosialisasi Moderasi Beragama yang disampaikan oleh Alfian Febriyanto, M.Ant. dari Rumah Moderasi Beragama UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon. Dalam pemaparannya, Alfian mengajak para mahasiswa untuk memahami keragaman agama dan budaya di Indonesia, mengedepankan nilai toleransi, saling menghormati, serta membangun harmoni di tengah masyarakat multikultural.
Kegiatan orientasi ini menjadi bagian penting dari strategi UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam membangun lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung program prioritas rektor dalam memperluas diplomasi berbasis nilai. Melalui pembekalan keterampilan akademik, penguatan bahasa, dan pemahaman moderasi beragama, universitas berkomitmen mendampingi mahasiswa internasional agar sukses beradaptasi dan berkontribusi di kancah global.



