UIN Siber Cirebon (Ciputat, Tanggerang Selatan) – Pelatihan Refleksi dan Aktualisasi Integritas (PRESTASI) Batch 2 yang digelar oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI terus berlangsung dengan penuh antusiasme. Pada hari ketiga pelatihan, peserta diajak untuk mendalami topik penting terkait Godaan Integritas dan Dilema Integritas. Materi yang disampaikan oleh Tim Program Pembelajaran Eksternal Direktorat Pendidikan dan Pelatihan Antikorupsi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini menekankan betapa pentingnya kesadaran dan tindakan pencegahan korupsi bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Kementerian Agama.
Sesi ini menjadi bagian krusial dalam pelatihan, karena memberikan wawasan tentang bagaimana ASN bisa menghadapi berbagai tantangan dan godaan yang dapat mengancam integritas dalam menjalankan tugas. Langkah-langkah preventif juga dibahas secara mendalam, memberikan panduan bagi peserta untuk menjadi pemimpin yang berintegritas dan teladan dalam memberantas korupsi di instansi masing-masing.
Pelatihan PRESTASI Batch 2 ini berlangsung mulai tanggal 24 hingga 27 September 2024 di Pusdiklat Tenaga Administrasi Ciputat, Tanggerang Selatan, Banten. Acara ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama dan Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri (PTKN) dari seluruh Indonesia. Salah satu peserta yang turut berperan aktif dalam pelatihan ini adalah Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, atau yang juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU), Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag.
Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi, khususnya di lingkungan pendidikan tinggi Islam. “Sebagai pimpinan perguruan tinggi, penting bagi kita untuk menanamkan nilai-nilai integritas dan anti-korupsi di lingkungan akademik. Pelatihan ini memberikan bekal dan pengetahuan yang sangat berharga untuk mewujudkan institusi yang bersih dan berintegritas,” ujar Prof. Aan Jaelani.
Pelatihan PRESTASI Batch 2 ini menjadi bukti komitmen Kementerian Agama dalam menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan bebas dari korupsi. Dengan hadirnya para pemimpin PTKN, diharapkan semangat integritas dan pemberantasan korupsi dapat ditularkan ke seluruh jajaran ASN di lingkungan pendidikan tinggi Islam di Indonesia.