
UIN Siber Cirebon — Di antara 57 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon yang resmi dilantik hari ini oleh Menteri Agama RI, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA, terdapat satu sosok yang menginspirasi dan menyentuh hati banyak orang: Diah Nurhayati, Arsiparis Ahli Pertama.
Pelantikan nasional yang berlangsung secara hybrid di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta, menjadi momen yang sangat bersejarah bagi ribuan PPPK se-Indonesia. Namun bagi Diah, hari ini bukan sekadar seremonial. Ini adalah bukti nyata bahwa semangat dan tekad tak pernah bisa dibatasi, bahkan oleh kondisi fisik.
Ujian Setelah Kelulusan
Setelah dinyatakan lolos seleksi PPPK pasca ujian CAT di Bandung, tak lama kemudian Diah harus menerima kenyataan diuji kembali—kali ini oleh sakit yang membatasi mobilitasnya dan memaksanya menggunakan kursi roda. Namun, semangatnya untuk tetap hadir dalam pelantikan serentak tak pernah goyah.
“Saya ingin merasakan langsung momen ini. Ini perjuangan panjang, bukan hanya untuk saya, tapi juga keluarga, rekan-rekan seperjuangan, dan institusi yang saya cintai,” ujar Diah dengan mata berkaca-kaca.
Dukungan yang Menguatkan
Melihat kondisi tersebut, Biro Akademik, Keuangan, dan Umum UIN Siber Cirebon melalui Layanan SDM yang responsif langsung bergerak. Adi Heru Setiawan, salah satu pejabat SDM, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan lokasi pelantikan khusus di lantai dasar agar Diah bisa mengikuti dan merasakan secara langsung prosesi pelantikan yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI.
“Semangat Bu Diah ini luar biasa. Kami merasa terhormat bisa memfasilitasi perjuangannya. Ini bukan sekadar tugas administratif, ini bentuk penghormatan kami pada dedikasi ASN yang sejati,” ucap Adi dengan penuh haru.
Harapan dan Doa dari Rektor
Rektor UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., yang turut mendampingi para PPPK dari kampus Siber pertama di Indonesia itu, memberikan ucapan selamat sekaligus doa khusus untuk Diah.
“Kami bangga kepada seluruh PPPK, terlebih kepada Ibu Diah Nurhayati yang menjadi simbol keteguhan dan semangat ASN sejati. Semoga Allah SWT segera memberikan kesembuhan kepada beliau, agar bisa kembali aktif dan mengabdi dengan penuh semangat seperti sediakala,” tutur Prof. Aan.
Doa itu pun diamini serentak oleh seluruh peserta yang hadir di lokasi pelantikan. Suasana seketika menjadi khidmat, penuh kehangatan, dan sarat makna kemanusiaan.
ASN yang Menginspirasi
Pelantikan PPPK Tahap I Formasi 2024 ini memang menjadi tonggak sejarah, bukan hanya karena jumlahnya yang masif—71.336 pegawai dilantik secara serentak—tetapi juga karena hadirnya kisah-kisah perjuangan seperti milik Diah Nurhayati. Kisah yang menyadarkan kita bahwa menjadi ASN bukan hanya soal status, melainkan tentang dedikasi, ketulusan, dan cinta terhadap pengabdian.
Di tengah transformasi digital dan semangat ekoteologi yang diusung Menteri Nasaruddin, kisah Diah menjadi cermin betapa kuatnya tekad insan Kementerian Agama dalam melayani umat, meski harus melewati tantangan pribadi yang berat.