
UIN Siber Cirebon — Langit senja Kota Cirebon menjadi saksi momen langka dan bersejarah. Hilal penanda masuknya Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 H berhasil terlihat dengan sangat jelas dari Rooftop Pusat Laboratorium (Puslab) UIN Siber Syekh Nurjati, pada Kamis (26/6), menjelang Magrib.
Tim Rukyat dari Laboratorium Ilmu Falak Fakultas Syariah, yang bernaung di bawah institusi Cyber Islamic University (CIU), mencatat kesuksesan ini sebagai hasil kolaborasi antara akurasi hisab dan kecermatan rukyat lapangan. Kegiatan pengamatan yang dimulai sejak pukul 17.00 WIB dihadiri oleh para ahli falak dan mahasiswa, menjadi ajang pembelajaran ilmiah yang membuahkan hasil mengesankan.
“Alhamdulillah, hilal terlihat sangat jelas pada pukul 17.58 WIB, tepat 19 menit setelah matahari terbenam, dengan posisi hilal berada di ketinggian sekitar 8 derajat,” ujar Rizal, salah satu anggota tim rukyat. “Ini menunjukkan bahwa prediksi hisab kami sangat presisi dan terbukti di lapangan.”
Secara astronomis, saat matahari terbenam, hilal berada pada ketinggian +11° 20’ 14’’ dengan umur bulan yang telah melewati 24 jam. Nilai elongasi yang mendukung turut memperkuat visibilitas bulan sabit muda tersebut, menjadikan observasi ini sebagai salah satu yang paling optimal dalam beberapa tahun terakhir.
Meski pemerintah telah menetapkan 1 Muharram 1447 H jatuh pada Jumat (27 Juni 2025) melalui proses istikmal, pengamatan ini tetap dilakukan sebagai bagian dari tanggung jawab akademik dan pengayaan literasi astronomi Islam.
Image Processing: Bukti Ilmiah Pengamatan
Setelah hilal terpantau kasat mata, proses pengolahan citra (image processing) dilakukan menggunakan perangkat optik digital milik Lab Ilmu Falak. Citra visual hilal diproses untuk meningkatkan kualitas dan ketajaman, sehingga hasilnya dapat didokumentasikan dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
“Dengan proses ini, posisi hilal dapat dikonfirmasi lebih akurat. Ini juga penting untuk kepentingan dokumentasi astronomi Islam yang berbasis data,” jelas Rifqi Muslim, anggota tim pengamat.
Pusat Observasi Baru di Langit Cirebon
Menurut Zainul Alim, Kepala Lab Ilmu Falak, keberhasilan ini membuka peluang besar untuk pengembangan laboratorium sebagai pusat observasi hilal dan astronomi Islam di kawasan Jawa Barat.
“Melihat kondisi pengamatan yang sangat ideal kemarin, Rooftop Puslab ini sangat potensial menjadi lokasi permanen untuk rukyat dan edukasi astronomi syariah. Kami berkomitmen menjadikan tempat ini sebagai titik referensi falak nasional,” tegas Zainul penuh optimisme.
Ke depan, Lab Ilmu Falak Fakultas Syariah UIN Siber Syekh Nurjati menargetkan peningkatan peralatan, riset hilal regional, hingga keterlibatan masyarakat umum dalam pengamatan hilal sebagai bagian dari dakwah ilmiah berbasis teknologi.
Langit Cirebon Membuka Tahun Baru Hijriah
Hilal yang terlihat dengan jelas ini menjadi pembuka yang indah dan penuh makna untuk menyambut tahun baru 1447 Hijriah. Di saat langit senja memerah, para mahasiswa dan dosen menyaksikan bukan hanya fenomena astronomis, tetapi juga manifestasi kebesaran Ilahi yang direkam dengan lensa ilmu dan iman.