History Fair 2025: Mozaik Peradaban, Jejak Budaya, dan Silaturahmi Lintas Generasi SPI

UIN Siber Cirebon — Dalam nuansa semangat sejarah dan kekayaan budaya, Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Ushuluddin dan Adab UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar History Fair 2025 pada Rabu (21/5/2025) bertempat di IAIN Cirebon Center. Acara ini digelar sebagai bagian dari perayaan milad ke-22 jurusan SPI dan mengangkat tema besar “Mozaik Peradaban Sebagai Bentuk Merayakan Jejak Budaya dalam Lintasan Sejarah”.

Pembukaan History Fair berlangsung meriah dan penuh makna, ditandai dengan pemukulan gong secara simbolis oleh perwakilan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (DISBUDPAR) Kota Cirebon, sebagai bentuk dukungan terhadap semangat pelestarian budaya dan sejarah lokal.

Panggung Seni, Refleksi Sejarah, dan Inspirasi Masa Depan

Tak hanya menjadi panggung perayaan ulang tahun, History Fair 2025 juga tampil sebagai ajang ekspresi budaya dan sejarah. Mahasiswa dan mahasiswi SPI menunjukkan kebolehannya dalam berbagai pertunjukan seni, mulai dari musik tradisional, drama sejarah, hingga puisi budaya yang sarat pesan kebangsaan dan spiritualitas Islam.

Salah satu sorotan utama adalah Talkshow Alumni bertajuk “Merekam Sejarah, Menginspirasi Masa Depan”. Talkshow ini menghadirkan alumni SPI dari berbagai angkatan yang kini telah menapaki karier gemilang di bidang pendidikan, kebudayaan, media, hingga pemerintahan.

Para alumni berbagi kisah perjuangan, perjalanan karier, serta pentingnya nilai-nilai sejarah dan budaya dalam membentuk jati diri bangsa. Tak sedikit peserta yang terlihat terinspirasi dan termotivasi untuk menapaki jejak serupa.

“Kami ingin mahasiswa SPI bukan hanya menjadi penikmat sejarah, tapi juga pelaku sejarah di masa depan,” ujar salah satu alumni dalam sesi talkshow yang disambut tepuk tangan hangat audiens.

Silaturahmi Lintas Angkatan: Tradisi yang Hidup

History Fair bukan sekadar acara seremonial, melainkan tradisi akademik dan kultural yang mempertemukan berbagai generasi SPI—dari mahasiswa aktif, alumni, hingga dosen-dosen senior. Momen ini menjadi ruang untuk berbagi cerita, menjalin kolaborasi, dan memperkuat semangat kolektif dalam membangun peradaban berbasis nilai-nilai sejarah Islam yang inklusif dan membumi.

“Melalui History Fair, kami tidak hanya merayakan usia, tetapi juga meneguhkan jati diri dan peran SPI dalam membentuk generasi yang sadar sejarah, budaya, dan identitas,” ujar Aah Syafaah, M.Ag., Ketua Jurusan SPI.

Melangkah ke Masa Depan, Berpijak pada Sejarah

Dengan perpaduan antara seni, ilmu, dan silaturahmi, History Fair 2025 menjadi simbol keberlanjutan perjuangan Jurusan SPI dalam menumbuhkan kesadaran historis dan apresiasi budaya di tengah dinamika zaman yang terus berubah.

Kegiatan ini juga menjadi wujud nyata komitmen UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon untuk memperkuat posisi ilmu sejarah peradaban sebagai landasan penting dalam pembangunan intelektual dan spiritual generasi muda.