
UIN Siber Cirebon (Kuningan) — Suasana Subuh di Masjid Al-Barokah, Desa Padamatang, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Kuningan, tampak berbeda dari biasanya. Puluhan anak-anak bersama orang tua mereka memadati ruang utama masjid sejak pukul 04.30 WIB. Dalam balutan semangat keimanan dan ukhuwah, mereka mengikuti Gerakan 10.000 Anak Muslim Sholat Subuh Berjamaah, sebuah inisiatif nasional yang digelar oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) sebagai bagian dari peringatan Hari Jadi DMI ke-53.(27/07).
Kegiatan ini menjadi lebih semarak dengan keterlibatan aktif mahasiswa dari Unit Kegiatan Mahasiswa Hayy’atu Tahfidzil Qur’an (UKM HTQ) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang turun langsung mendampingi anak-anak dan memberikan sentuhan edukatif selama kegiatan berlangsung. Lebih dari 100 peserta hadir, terdiri dari anak-anak, orang tua, tokoh masyarakat, serta para pemuka agama setempat.
Gerakan Bangkitkan Semangat Anak Meramaikan Masjid
Pembina UKM HTQ, K.H. Muhaditsir Rifa’i, M.Pd.I, menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari komitmen pengabdian masyarakat yang diemban mahasiswa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon.
“Di era sekarang, keterlibatan anak-anak dalam kehidupan masjid sangat minim. Lewat kegiatan seperti ini, kami ingin memantik kembali semangat mereka agar menjadikan masjid sebagai pusat aktivitas spiritual dan sosial yang positif,” ujarnya.
Acara dimulai dengan sholat subuh berjamaah, dilanjutkan dengan ceramah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Nurdiansyah, Lc., yang menekankan pentingnya membiasakan anak-anak hadir di masjid sejak usia dini.
Dukungan Tokoh Masyarakat: Harapan untuk Budaya Positif Baru
Dalam sambutannya, Nurrobbani, Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Barokah, menyampaikan rasa syukur atas antusiasme masyarakat dan menyebut kegiatan ini sebagai langkah awal membangun generasi yang mencintai masjid.
“Kami berharap anak-anak kita terbiasa dengan suasana masjid, bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai ruang pendidikan akhlak dan nilai-nilai Islam,” ungkapnya.
Senada dengan itu, Alim, Kepala Desa Padamatang, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kolaborasi antara DMI dan UKM HTQ. Ia berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti sebagai seremonial, tetapi menjadi budaya positif yang terus dipupuk.
Masjid: Bukan Hanya Tempat Ibadah, tapi Pusat Pengembangan Generasi
Gerakan 10.000 Anak Muslim Berjamaah Subuh ini tidak hanya memperingati hari lahir DMI, tetapi juga menjadi refleksi penting akan fungsi masjid yang harus terus dioptimalkan—terutama dalam membentuk karakter generasi muda. Dengan menghadirkan anak-anak ke masjid sejak dini, masyarakat diajak membangun kesadaran kolektif bahwa masjid adalah rumah bersama yang mendidik, mengayomi, dan menginspirasi.
HTQ Mengabdi dalam program ini membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya belajar di ruang kelas, tapi juga di tengah masyarakat. Dan lewat kegiatan seperti ini, mereka ikut serta mencetak generasi yang kuat secara spiritual, cerdas secara sosial, dan cinta terhadap masjid sebagai pusat kehidupan umat.