IAIN Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan Upacara Bendera HUT RI ke 77 di halaman rektorat, yang diikuti oleh seluruh tenaga pendidik, kependidikan, perwakilan Unit Kegiatan Khusus (UKK)-Pramuka dan Menwa di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Sesuai dengan jadwal jam 07:30 WIB kegiatan tersebut dimulai, selaku inspektur upacara Dr. H. Sumanta, M.Ag (rektor IAIN Cirebon) dihadapan peserta upacara membacakan amanat Menteri Agama Republik Indonesia. Pembacaan amanat Menteri Agama RI ini dilakukan serentak dan dibacakan oleh semua PTKN/PTKIN di bawah Kementerian Agama RI seluruh Indonesia. Dalam kegiatan tersebut juga diberikan penghargaan bagi ASN di lingkungan IAIN Syekh Nurjati Cirebon yakni dengan penyematan Satya Lencana langsung oleh Rektor.
Inilah pesan Menteri Agama RI
pada Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI Ke-77.
1.izinkan saya menyampaikan rasa hormat dan bangga kepada seluruh ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia yang telah mengabdi untuk negeri dengan sepenuh hati.
2.Kita patut bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yg Maha Esa, bertepatan dengan HUT RI yg ke-77 ini, kita semua msh diberikan kesempatan untuk jadi pelayanan masyarakat. Semoga langkah kaki kita dalam menjalankan tugas melayani masyarakat betul-betul dirasakan manfaatnya oleh seluruh bangsa Indonesia.
3.HUT Kemerdekaan RI tahun 2022 ini tentu sangat beda maknanya dengan momen sebelumnya. Tahun ini kita memasuki tahun kedua paska merebaknya wabah Covid-19. Bukan perkara mudah bagi keluarga besar Kemenag melewati dan menghadapi dampak Covid-19.
4.Berkat kerja sama dan soliditas seluruh ASN, alhamdulillah hari ini, Kemenag terus eksis memberi layanan publik secara baik. Semoga semua ini semakin meneguhkan langkah kita sebagai pelayan publik.
5.Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara gratis. Ada banyak ceceran darah yang tumpah di bumi Nusantara, juga ribuan nyawa yang melayang selama perjuangan.
6.Pengorbanan bangsa Indonesia melepaskan diri dari cengkeraman kolonialisme dan imperialisme tak pernah padam meski para syuhada terus berguguran. Hingga akhirnya di tahun 1945 bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaan RI dengan penuh keyakinan dan keteguhan.
7.Proklamasi merupakan langkah tegas dan strategis yang menandai kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus memberitahukan kepada dunia bahwa Indonesia tidak lagi dikuasai penjajah.
8.Kini, 77 tahun usia Indonesia merdeka. Bagi rata-rata usia umat manusia sekarang, 77 adalah usia senja. Akan tetapi bagi sebuah negara, 77 merupakan usia matang yang siap untuk menghadapi tantangan zaman.
9.Bagi rata-rata usia umat manusia, 77 adalah usia senja. Akan tetapi bagi sebuah negara, 77 adalah usia matang yang siap untuk menghadapi tantangan zaman.
10.Artinya, Indonesia sudah selesai memperbaiki segala kerusakan yang diwariskan selama masa penjajahan dan tiba saatnya kita maju ke depan, mempererat persatuan serta membangun Indonesia sesuai bidang masing-masing.
11.Sebagai abdi negara, HUT Kemerdekaan RI yang ke-77 tidak boleh hanya dimaknai sebagai seremonial saja. Momentum peringatan HUT Kemerdekaan RI harus dimaknai sebagai pengingat bahwa tugas mengisi kemerdekaan tidaklah ringan.
12.Mari mengisi kemerdekaan ini dengan kerja, kerja dan kerja. Kita bangun negeri ini dengan hati dan cinta. Kita semua adalah penerus para pendiri bangsa menuju Indonesia yang maju dan damai.
13.Saya mengajak seluruh ASN Kementerian Agama di seluruh Indonesia untuk membumikan semangat kemerdekaan dengan semangat menjalankan roda birokrasi secara efektif dan profesional.
14.Kita tak boleh menjalankan birokrasi ini apa adanya. Kita harus berlari meningkatkan kualitas layanan publik, agar masyarakat semakin mudah dan cepat mengakses seluruh layanan yang ada.
15.Ini artinya ASN Kementerian Agama harus berani berfikir out of the box dalam melahirkan kebijakan publik yang accessible. Tinggalkan cara kerja birokrasi yang mempersulit. Yang sulit dipermudah. Yang mudah dipercepat.
16.Kemenag hadir dengan semangat layanan publik yg tdk hanya prima, namun juga ramah dan toleran. Layanan publik di lingkungan Kemenag hadir bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa melihat latar belakangnya.
17.Bukan zamannya lagi layanan publik Kemenag memilah dan memilih siapa yg akan dilayani. Semua hrs berpegang pada amanat UU sebagai abdi negara, bahwa ASN hadir untuk melayani masyarakat, bkn utk dilayani masyarakat.
18.Semua jajaran Kemenag dr pusat hingga daerah hrs berada dlm satu barisan yg kokoh dlm menjalankan tugas sebagai abdi negara. Tidak boleh masing-masing unit berjalan sendiri-sendiri. Semuanya harus satu komando, satu barisan dan satu langkah agar tujuan kita dapat tercapai secara maksimal.
19.Bertepatan dengan HUT RI ke 77 ini, kita hrs memastikan ASN Kemenag adlh sosok-sosok nasionalis yg mampu menjabarkan keberagamaannya dalam bingkai NKRI, profesional dan berintegritas.
20.Tak boleh ada ASN yang tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, karena Pancasila merupakan kesepakatan para pendiri bangsa. Kita harus satu visi sebagai abdi negara, tak boleh saling menjegal atau bahkan berselisih ideologi.
21.Saya percaya ASN Kementerian Agama memiliki loyalitas dan dedikasi untuk NKRI. Tunaikan tugas negara dengan baik dan bertanggungjawab, pastikan Kemenag hadir dan memberi solusi atas kebutuhan masyarakat.
22.Saya jg ingin memastikan, bhw seluruh ASN Kemenag harus jadi teladan dan penggerak bagi moderasi beragama di masyarakat. Moderasi beragama merupakan strategi agar semangat keagamaan dan kebangsaan bisa seiring sejalan dan tdk dipertentangkan.