Telkomsel Enterprise dangan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republika Indonesia (Ditjen Dikti Kemendikbud RI) menghadirkan program Bantuan Kuota Terjangkau bagi perguruan tinggi untuk mendukung upaya pemerintah dalam menyelenggarakan proses pembelajaran diberbagai tingkat pendidikan secara digital sebagai bentuk adaptasi terhadap kenormalan baru. Dr. H. Sumanta, M.Ag (Rektor IAIN SYekh Nurjati Cirebon) menyambut baik inisiatif ini. Menurut beliau, bantuan kuota sangat dibutuhkan mahasiswa. Apalagi, kampus yang diimpikannya saat ini masih menggunakan system pembelajaran daring. “Program bantuan kuota ini berlangsung sejak 17 Juli 2020 hingga 31 Agustus 2020 dan ditargetkan untuk dapat menjangkau sekitar 4.760 perguruan tinggi di berbagai daerah”.
Prof. Ir. Nizam, M.Sc., DIC., Ph.D (Direktur Dikti Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI) mengatakan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sangat menyambut baik penandatanganan MoU antara Ditjen Dikti dengan Telkomsel terkait Penyediaan Paket Internet Terjangkau bagi perguruan tinggi. Biaya paket internet merupakan salah satu hal yang menjadi tantangan dalam pelaksanaan pembelajaran daring, hal ini terutama dirasakan oleh mahasiswa tidak mampu dan perguruan tinggi yang memiliki alokasi dana terbatas. “Penyediaan paket kuota internet dan pulsa yang hemat dan terjangkau bagi seluruh civitas akademika di Perguruan Tinggi, seperti mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan agar mendukung penyelenggaraan pembelajaran secara daring di masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu program prioritas Ditjen Dikti.”
SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir mengatakan, Telkomsel telah menjalankan program Bantuan Kuota Terjangkau untuk berbagai tingkatan institusi pendidikan islam di seluruh Indonesia dengan berkolaborasi bersama Kementerian Agama. “Perluasan inisiatif inin diharapkan mampu membantu sector pendidikan di Indonesia dan seluruh insan di dalamnya untuk beradaptasi dan melewati masa-masa sulit seperti sekarang ini dengan membangun literasi digital melalui pembelajaran virtual secara menyeluruh dan berkelanjutan.”