Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Sumanta Hasyim MAg memastikan, dua fakultas akan berkembang jadi empat fakultas baru. Hal itu disampaikan Sumanta dalam Pembinaan Pegawai, Minggu (17/4) di gedung rektorat kampus setempat.
Menurut Sumanta, dua fakultas yang segera mekar ialah Fakultas Syariah dan Bisnis Islam (FSEI) menjadi Fakultas Syariah dan Hukum Islam (FSHI) serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI).
Kemudian Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah (FUAD) mekar menjadi Fakultas Ushuluddin dan Adan serta Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam. “Dan Insya Allah di waktu yang dekat ini kita akan melakukan pengajuan prinsip-prinsip dari Kementerian PAN-RB,” kata Samanta.
Dia melanjutkan, progres pengembangan fakultas tersebut jadi bagian dari transformasi IAIN Cirebon menjadi UISSI. Pasalnya, salah satu syarat transformasi tersebut terdapat setidaknya empat fakultas.
“Ada progres yang menarik bagi kita bahwa transformasi yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari transformasi kelembagaan Alhamdulillah dengan cepat bisa terealisasi,” kata dia.
Sumanta menuturkan, tahun ini IAIN Cirebon bakal punya 5 fakultas. Sehingga dapat mempercepat transformasi kelembagaan semula Satker PNBP menjadi Badan Layanan Umum.
“Alhamdulillah kita sudah memiliki 5 fakultas sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari transformasi kelembagaan dan institut menjadi universitas,” kata dia.
Secara khusus IAIN Cirebon diberi perhatian oleh Kementerian Agama menjadi PTKIN berbasis digital. Sehingga diharapkan lulusan IAIN Cirebon yang nantinya menjadi UISSI dapat mengoptimalkan potensinya di bidang digital dan teknologi.
“Dari tahun ke tahun diberi perhatian secara khusus dan Insya Allah kita yang mendapatkan kepercayaan ini juga tidak boleh menyia-menyakan. Kita harus bekerja keras fokus sambil bahu membahu untuk bagaimana kita melangkah ke depan,” ujar dia.
Sekretaris Jenderal sekaligus Plt. Inspektur Jenderal Kementerian Agama, Prof Dr H Nizar MAg mengulas, langkah IAIN Cirebon bertransformasi menjadi UISSI merupakan momen besar. Untuk itu, sumber daya yang dimiliki pun harus mendukung.
Menurut Prof Nizar, ada tiga syarat yang harus dimiliki sebuah perguruan tinggi berbasis teknologi dan informatika yakni infrastruktur IT, SDM yang melek IT serta sistem jaringan atau aplikasi yang digunakan untuk pembelajaran dan operasional kampus.