IAIN Cirebon – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon merayakan pencapaian signifikan dengan mendapatkan izin penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) untuk tiga program studi sekaligus. Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 1158 dan 1159 tahun 2023 memberikan izin untuk PJJ Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) dan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), sementara KMA Nomor 127 tahun 2024 memberikan izin untuk PJJ Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) pada tingkat Magister (S2). Kamis, (15/02/2024).
Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Aan Jaelani, M.Ag., menyampaikan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Menteri Agama K.H. Yaqut Cholil Qoumas. “Alhamdulillah, atas nama rektor dan sivitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, saya mengucapkan terima kasih kepada Menteri Agama yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dengan turunnya KMA 1158 dan KMA 1159 tahun 2023 serta KMA 127 tahun 2024. Pada tahun ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dapat menyelenggarakan Pendidikan Jarak Jauh Program Studi PBA dan PGMI serta PAI pada tingkat magister,” ungkap Prof. Aan.
Sebagai Pilot Project Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) berbasis siber, IAIN Syekh Nurjati Cirebon akan melaksanakan tiga hal pokok. Prof. Aan menjelaskan, “Institusi ini akan melaksanakan program pendidikan berbasis siber sebagai advokasi Gerakan Open Islamic Education Resources (OIER), menyelenggarakan proses belajar mengajar berbasis Digital Multimedia University (DMU), serta menyelenggarakan pendidikan jarak jauh berbasis teknologi atau universitas siber yang terhubung secara digital dan virtual.”
Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr H Saifuddin, M.Ag., juga menyampaikan kegembiraannya atas terbitnya KMA tentang izin PJJ untuk PBA dan PGMI. “Kedua prodi PJJ ini akan melengkapi kebutuhan akan pendidikan jarak jauh yang akan diminati ke depan, khususnya dalam upaya mengentaskan 50 ribu guru-guru di Kemenag seluruh Indonesia yang belum S1,” tegas Dr. Saifuddin.
Direktur Pascasarjana IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Prof. Dr. H. Suteja, M.Ag., memberikan apresiasi tinggi kepada Menteri Agama, Dirjen Pendis, dan Direktur Diktis Kementerian Agama RI atas izin yang diberikan. Prof. Suteja menyatakan bahwa Program Studi S2 PJJ PAI akan memperkuat citra IAIN Syekh Nurjati Cirebon secara internasional. Ia juga menyoroti kehadiran mahasiswa dari luar negeri dalam tiga tahun terakhir, , seperti warga negara Mesir, Yaman (Ahqaf University), Sudan, dan Ummul Qurro Makkah, yang menjadi indikator keberhasilan institusi ini dalam menciptakan lingkungan akademik berkelas internasional.
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon yang dinahkodai Dr H Ayus Ahmad Yusuf, M.Si. dan Toheri, M.Si memainkan peran vital. LPM juga membidani lahirnya izin Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat Magister (S2). Langkah ini dianggap sebagai pencapaian langkah strategis untuk menghadirkan pendidikan berkualitas secara lebih luas.
Dengan langkah-langkah inovatif ini, IAIN Syekh Nurjati Cirebon berharap dapat menjadi contoh positif dalam menghadapi dinamika pendidikan tinggi keagamaan Islam di era digital. Institusi ini diyakini akan mampu memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan ilmu pengetahuan agama Islam melalui penerapan teknologi modern. Mahasiswa diundang untuk segera mendaftar di IAIN Syekh Nurjati Cirebon untuk memanfaatkan kesempatan belajar di lingkungan akademik yang inovatif dan terkini.