Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) untuk Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2019 di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) tahap kedua kembali dilaksanakan setelah sempat tertunda karena pandemi Covid-19.
Kasubag Kepegawaian Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon, Dra Siti Yayah N., MSi mengatakan, untuk pelaksanan SKB CPNS wilayah Kota dan Kabupaten Cirebon diselenggarakan secara online di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
“Ini adalah hajat nasional. Kita (IAIN Syekh Nurjati Cirebon) hanya panitia lokal yang menyediakan tempat saja,” kata Yayah saat ditemui di sela-sela kegiatan, Senin (14/9/2020).
Sebelumnya, dia menjelaskan, para peserta SKB CPNS ini telah mengikuti seleksi kompetensi dasar (SKD) menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) pada 27 Februari 2020 lalu di Bandung.
“Sebenarnya SKB CPNS tahap kedua ini seharusnya dilaksanakan pada bulan Mei, tetapi karena situasi pandemi jadi tertunda. Sehingga baru sekarang bisa dilaksanakan dan pelaksanaannya pun secara online,” jelas Yayah.
Untuk menunjang kegiatan SKB CPNS ini, dia memaparkan, IAIN Syekh Nurjati Cirebon dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang sangat memadai, seperti ketersediaan laptop, jaringan internet, dan ruangan yang representatif. Sehingga, imbuh Yayah, diharapkan kegiatan ini dapat terselenggara dengan lancar.
“Total peserta yang mengikuti SKB di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini ada 81 peserta terdiri dari yang berdomisili di Kota dan Kabupaten Cirebon. Mereka mengikuti SKB di IAIN Cirebon ini berdasarkan tempat tinggal atau domisili, yaitu di Kota dan Kabupaten Cirebon. Jadi Kota dan Kabupaten Cirebon ini lokasi ujiannya jadi satu, yaitu di IAIN Cirebon,” paparnya.
Namun, lanjut Yayah, sebanyak 81 peserta tersebut tidak semunya mendaftar untuk formasi CPNS di IAIN Syekh Nurjati Cirebon saja, tetapi secara nasional. Seperti untuk di kantor kementerian agama luar kota, Universitas Islam Negeri (UIN), IAIN, dan formasi lainnya yang ada di lingkungan Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Karena mereka domisilinya di Cirebon, jadi mereka menjalani ujian dan prosesnya di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, tapi tujuan CPNS-nya berbeda-beda,” terangnya.
Untuk di IAIN Syekh Nurjati Cirebon sendiri, Yayah mengungkapkan, membuka sebanyak 25 formasi, namun hanya tersisi 22 saja. Formasi tersebut, yaitu untuk prakom, dosen, arsiparis, dan pelaporan keuangan.
“Yang mendaftar formasi untuk di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini ada yang dari Riau, Kalimantan, Metro Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur. Dan mereka mengikuti ujian di daerah mereka masing-masing,” tandasnya.
Salah satu tim penguji untuk formasi dosen di IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Toheri menjelaskan, karena kegiatan ini dilaksanakan secara online, maka ada beberapa tahapan yang dilaksanakan untuk memastikan bahwa peserta tersebut memang orang yang bersangkutan dalam SKB CPNS ini.
“Kita menggunakan aplikasi Zoom. Jadi sebelum masuk kita verifikasi data dulu oleh panitia. Seperti dilakukan pencocokan foto dan wajah peserta. Kalau dia menggunakan masker, maka maskernya harus dilepas dulu.
Untuk tahapan SKB CPNS-nya itu ada wawancara khusus terkait kompetensi bidang dan pengajaran. Kita mau tau cara mengejar mereka itu seperti apa,” jelasnya.
Sementara itu, Analis Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon sekaligus panitia lokasi, H Mawardi memaparkan, berdasarkan domisili peserta SKB CPNS di Kota Cirebon ada sebanyak 40 peserta dengan tujuan formasi yang berbeda-beda.
“Kita di sini hanya melayani berdasarkan domisili saja. Jadi tahapannya itu, untuk tanggal 14 sampai 17 (September 2020) adalah ujian praktek, tanggal 18 psikotes, dan tanggal 19 sampai 22 tes wawancara. Untuk tim pengujinya itu dari masing-masing formasi tujuan peserta, seperti contohnya kalau untuk formasi di IAIN maka pengujinya dari IAIN, kalau formasi Kemenag maka pengujinya dari Kemenag,” papar H Mawardi.
Panitia lokasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cirebon, H Salim Ibrohim menambahkan, untuk peserta SKB CPNS yang berdomisili di Kabupaten Cirebon ada sebanyak 41 peserta.
“Sarana dan prasarana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini sangat bagus dan memadai. Karena ini dilaksanakan secara online, maka jaringan internet itu sangat penting dan di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini untuk jaringannya sudah menggunakan LAN. Fasilitasnya sangat bagus dan memuaskan,” ujarnya.
Kasubag Humas dan Publikasi IAIN Syekh Nurjati Cirebon, H Mohamad Arifin MPdI menuturkan, panitia lokasi ini bertugas untuk melayani peserta SKB CPNS berdasarkan domisili masing-masing, yaitu Kota dan Kabupaten Cirebon.
“Panitia lokasi ini dari Kantor Kementerian Agama Kota dan Kabupaten Cirebon. Mereka melayani masing-masing peserta berdasarkan domisili. Namun tempat pelaksanaannya jadi satu di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jadi kita hanya memyediakan tempat saja,” tuturnya.
Bahkan, untuk menunjang dan menyukseskan kegiatan SKB CPNS ini, kata Arifin, pihaknya telah menyediakan berbagai fasilitas yang tidak hanya terkait teknis pelaksanaan, seperti laptop dan jaringan internet saja. Tetapi, pihaknya juga menyediakan fasilitas kesehatan, yaitu salah satunya mendatangkan ambulance untuk bersiaga di kampus setempat.
“Sarana dan prasarana di IAIN Syekh Nurjati Cirebon ini sangat memadai, jaringan internet juga sangat bagus. Bahkan, kita telah menyediakan sekitar 40 laptop untuk memfasilitasi kegiatan ini. Kita menjalankan proses SKB CPNS ini juga mengikuti prosedur yang ada dan sudah meminta izin ke gugus tugas dan kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” pungkasnya.