Internasional Office ang Partnership UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Selenggarakan FGD Internasional untuk Pengembangan Cirebon Techno-Park Sunyaragi

UIN Siber Cirebon – International Office and Partnership (IOP) UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) sukses menyelenggarakan Forum Diskusi Grup Internasional (FGD) bertajuk “Innovating for Social Impact: International Research Collaboration and Sunyaragi-Inspired Techno-Park Development in Cirebon City”. Kegiatan yang digelar di Auditorium UIN SSC ini dipimpin oleh Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., Direktur IOP UIN SSC, dan menjadi langkah awal dalam mengintegrasikan inovasi global dengan kearifan lokal Cirebon.

FGD ini menghadirkan berbagai pemikir dan akademisi ternama. Salah satu pembicara utama, Profesor Rudolf Wirawan dari Wirasoft Foundation dan Universitas Adelaide, mempresentasikan visi tentang pengembangan Techno-Park Sunyaragi yang memadukan tradisi budaya lokal dengan teknologi modern. Dalam pemaparannya, Prof. Rudolf menekankan bagaimana situs budaya Goa Sunyaragi dapat menjadi inspirasi untuk menciptakan techno-park yang tak hanya mendukung riset dan inovasi teknologi, tetapi juga melestarikan warisan budaya. Selasa, (21/01/2025).

“Warisan budaya Cirebon memiliki nilai yang dapat menjadi landasan pembangunan masa depan. Dengan pendekatan kolaboratif antara tradisi dan teknologi, Techno-Park Sunyaragi dapat menjadi model global untuk pembangunan berkelanjutan,” ujar Prof. Rudolf.

Acara ini turut dihadiri oleh Wakil Rektor I UIN SSC, Prof. Dr. H. Jamali, M.Ag., Wakil Rektor III, Prof. Dr. H. Hajam, M.Ag., serta sejumlah dekan, kepala lembaga, dan mitra internasional. Ivan Chabibilah, S.S., M.Li. dari International Centre for Communication and Culture Malaysia (ICCCM), serta perwakilan dari Universitas Telkom Bandung seperti Nugroho Setia Budi dan Luqman Abdul H., juga memberikan pandangan mereka terkait integrasi teknologi dan budaya.

Selain itu, kontribusi daring dari Aan Priyatna, akademisi Universitas Telkom, menambah dimensi global dalam diskusi ini. Dalam sambutannya, Lala Bumela Sudimantara, Ph.D., menegaskan pentingnya kolaborasi internasional untuk membangun masa depan kota yang berakar pada tradisi lokal namun siap bersaing secara global.

“Techno-Park Sunyaragi adalah simbol bagaimana inovasi dapat berjalan selaras dengan pelestarian budaya. Proyek ini menekankan bahwa globalisasi bukanlah ancaman, tetapi peluang untuk mengembangkan solusi yang relevan secara lokal dan berdampak global,” ujar Lala.

Techno-Park Sunyaragi dirancang untuk menjadi pusat riset, inovasi, dan kewirausahaan dengan mengutamakan keberlanjutan dan inklusivitas. Lokasi ini akan menjadi ruang di mana teknologi modern bertemu dengan nilai-nilai budaya lokal, menciptakan ekosistem yang harmonis dan inspiratif.

Sebagai langkah lanjutan, Prof. Rudolf Wirawan berencana bekerja sama dengan mahasiswa UIN SSC yang sedang menjalani program magang di IOP. Para mahasiswa akan dilibatkan dalam pengembangan konsep Techno-Park Sunyaragi, memberikan pengalaman langsung dalam riset berbasis kearifan lokal dan inovasi teknologi.

Dengan semangat kolaborasi dan visi global, FGD ini menegaskan komitmen UIN SSC untuk menjadikan Cirebon sebagai pelopor dalam integrasi tradisi dan modernitas. Techno-Park Sunyaragi diharapkan menjadi contoh nyata bagaimana sebuah kota dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa melupakan akar budayanya.

Acara ini sekaligus menandai babak baru dalam perjalanan Cirebon menuju pembangunan kota berbasis inovasi yang tetap menghormati identitas lokalnya. Proyek Techno-Park Sunyaragi tidak hanya akan berdampak bagi Cirebon, tetapi juga dapat menjadi model inspiratif bagi kota-kota lain di dunia.

Dengan kolaborasi yang terus terjalin antara akademisi, pemerintah, dan sektor swasta, langkah menuju terwujudnya visi ini kini semakin nyata. UIN SSC, melalui International Office and Partnership, terus membuktikan perannya sebagai katalisator perubahan menuju masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.