Jelang Pembukaan Jalur UM-PTKIN 2025, Humas PTKIN Seluruh Indonesia Gelar Koordinasi Daring Strategi Publikasi

UIN Siber Cirebon — Menjelang dibukanya pendaftaran Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM-PTKIN) tahun 2025 pada 22 April 2025, Panitia Nasional PMB PTKIN melalui Pokja Humas menggelar Koordinasi Daring Strategi Publikasi secara virtual pada Senin (21/4/2025), pukul 10.00 – 12.00 WIB.

Kegiatan ini dipandu oleh Vaurina Suluh dari Humas UIN Raden Fatah Palembang, dan diikuti oleh seluruh Penanggung Jawab (PJ) Humas PTKIN dari berbagai wilayah Indonesia. Agenda ini menjadi ruang strategis untuk menyatukan langkah, memperkuat sinergi, serta mengeksplorasi strategi publikasi kreatif dalam menyukseskan jalur UM-PTKIN 2025.

Dalam sambutannya melalui video telekonferensi, Prof. Dr. Hj. Evi Muafiah, M.Ag., Sekretaris Panitia Nasional PMB PTKIN 2025, menyampaikan apresiasi atas tingginya antusiasme masyarakat terhadap SPAN-PTKIN 2025. Ia menekankan, kekuatan media sosial dan kolaborasi lokal menjadi faktor utama kesuksesan tersebut.

Senada dengan itu, Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. H. Suyitno, M.Ag., menyampaikan keyakinannya terhadap prospek sukses UM-PTKIN.

“Banyak PTKIN kini memiliki akreditasi A dan program studi unggulan, termasuk prodi non-keagamaan. Ini menjadi magnet baru. Kami yakin UM-PTKIN 2025 akan meraih sukses yang sama,” tegasnya.

Sementara itu, Widi Cahya Adi, Ketua Pokja Humas PMB PTKIN, mendorong seluruh tim humas untuk mengintensifkan glorifikasi PTKIN.

“Tantangan komunikasi publik kini makin kompleks. Kita harus terus mengasah kompetensi, memperluas jejaring, dan berinovasi dalam strategi publikasi,” ujarnya.

Diskusi berlangsung interaktif dan dinamis. Zidni dari UIN Salatiga menegaskan pentingnya koordinasi yang kuat antar-humas sebagai upaya menyamakan narasi dan arah informasi. Mohamad Arifin dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menambahkan,

“Humas harus duduk sejajar dalam posisi strategis PMB. Publikasi adalah ujung tombak, bukan pelengkap,” tegasnya.

Dari UIN Banten, Nana Heryana mengusulkan adanya pertemuan luring untuk berbagi strategi dalam mempromosikan program studi yang masih kurang peminat.

Hal senada juga diungkapkan oleh Neni Kurniawati (IAIN Ponorogo) dan Suhirman Aditia (UIN Mataram) yang menekankan pentingnya pelatihan dan pertemuan tatap muka untuk peningkatan kompetensi humas, khususnya dalam branding kampus dan PMB PTKIN secara lebih profesional dan berkelanjutan.

Sementara itu, Rohmat Fadli dari UIN Bengkulu menyarankan agar narasi publikasi juga menyertakan informasi yang jelas terkait beasiswa, termasuk Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB), yang potensial menjadi daya tarik pendaftaran mahasiswa baru.

Selain sebagai ajang teknis, kegiatan ini menjadi ruang silaturahmi, refleksi bersama, dan momentum memperkuat komitmen humas PTKIN se-Indonesia dalam menghadapi era kompetisi pendidikan tinggi yang semakin ketat.

Dengan strategi publikasi yang solid dan kolaborasi yang erat, Panitia Nasional PMB PTKIN optimis UM-PTKIN 2025 akan menjadi gerbang emas bagi calon mahasiswa menuju pendidikan tinggi keislaman yang unggul dan relevan dengan kebutuhan zaman.