
UIN Siber Cirebon (Seuseupan) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 120 dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menghadirkan inovasi kreatif dan ramah lingkungan lewat workshop bertajuk “Jelantah Bukan Sampah”, yang digelar pada Kamis, 14 Agustus 2025, pukul 14.00–15.30 WIB di Balai Desa Seuseupan, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon.
Workshop ini merupakan bentuk nyata kepedulian mahasiswa terhadap isu lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu PKK Desa Seuseupan. Kegiatan ini mengajarkan cara mengolah limbah minyak jelantah—yang biasanya dibuang begitu saja—menjadi lilin aromaterapi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga bernilai jual tinggi.
Limbah Jelantah Diolah Jadi Produk Bernilai
Ketua pelaksana kegiatan, Maulana Ilhamsyah, dalam sambutannya menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa menjadi sarana edukasi dan awal dari munculnya usaha-usaha kreatif di tengah masyarakat.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu-ibu yang telah meluangkan waktunya untuk acara ini. Harapannya, dengan diadakannya workshop ini, kita ingin memberikan sarana edukasi kepada ibu rumah tangga di Seuseupan tentang peluang dan tips membuat usaha dari limbah jelantah,” ujarnya.
Melalui pelatihan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan lilin aromaterapi dan membawa pulang hasil karyanya. Hal ini menjadi langkah awal yang mendorong masyarakat melihat limbah rumah tangga dari sudut pandang yang berbeda—yakni sebagai sumber potensi ekonomi.
Bahaya Jelantah & Tips Usaha dari Rumah
Dalam sesi materi, pemateri Muhammad Rifqi Hidayat mengupas bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang dan dampaknya terhadap lingkungan.
“Minyak goreng yang dikonsumsi lebih dari dua kali bisa membahayakan kesehatan karena mengandung radikal bebas yang memicu penyakit jantung dan kanker. Dari sisi lingkungan, minyak jelantah yang dibuang sembarangan dapat menyumbat saluran air dan mencemari tanah,” jelasnya.
Rifqi juga membagikan berbagai tips memulai usaha lilin dari jelantah yang dapat dilakukan dari rumah:
- Gunakan bahan berkualitas namun terjangkau
- Tambahkan varian aroma untuk menarik pasar
- Kemas produk secara unik dan estetik
- Manfaatkan media sosial dan marketplace
- Terapkan sistem pre-order
- Jalin kerjasama dengan SPA, salon, hotel, atau event organizer
- Buat bundling produk relaksasi
“Dari workshop ini kita belajar bahwa dari limbah pun bisa lahir produk bernilai ekonomi. Dengan inovasi sederhana, masyarakat bisa memulai usaha rumahan yang tidak hanya menguntungkan secara finansial, tapi juga bermanfaat bagi lingkungan,” pungkas Rifqi.
Dampak Nyata Bagi Masyarakat
Kegiatan ini membawa tiga dampak utama:
- Pemanfaatan Limbah Ramah Lingkungan: Mengurangi pencemaran dengan mengolah jelantah menjadi produk berguna.
- Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK: Membekali keterampilan baru yang membuka peluang usaha rumahan.
- Inovasi Ekonomi Kreatif: Mendorong terciptanya produk lokal dari bahan sederhana namun bernilai jual tinggi.
Melalui “Jelantah Bukan Sampah”, Mahasiswa KKN 120 membuktikan bahwa pengabdian masyarakat dapat menjadi jembatan antara ilmu pengetahuan dan kebutuhan riil masyarakat desa. Diharapkan, kegiatan semacam ini bisa menginspirasi desa-desa lain untuk ikut mengolah limbah menjadi berkah.