
UIN Siber Cirebon — Menyambut pelaksanaan Ujian CBT dan Wawancara Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB) Program Sarjana Pendidikan Jarak Jauh (S1 PJJ), Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon — yang dikenal luas sebagai Cyber Islamic University (CIU) — menggelar Technical Meeting secara daring, Rabu (16/7). Acara ini diikuti oleh seluruh panitia SPMB, pengawas, dan peserta ujian dari berbagai penjuru Indonesia.
Kegiatan ini dipandu oleh Listiana Ikawati, M.Hum., dan menjadi momentum penting bagi seluruh calon mahasiswa baru untuk memahami secara menyeluruh teknis pelaksanaan tes yang akan digelar Kamis, 17 Juli 2025, dalam dua sesi, yaitu CBT (pukul 08.30 WIB) dan Wawancara (pukul 13.00–16.00 WIB).
Dalam sambutannya, Kepala UPT PJJ Dr. Muslihuddin, M.Ag., yang didampingi oleh Slamet Pujijanto, menegaskan posisi strategis UIN Siber sebagai pelopor dalam pendidikan tinggi berbasis teknologi.
“UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon adalah PTKIN pertama di bawah Kementerian Agama RI yang menyelenggarakan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ). Ini bukan sekadar metode pembelajaran, tapi bagian dari visi besar kami sebagai pionir transformasi pendidikan tinggi keislaman di era digital,” ujar Dr. Muslihuddin.
Ia juga menekankan sejumlah keuntungan PJJ yang ditawarkan oleh UIN Siber:
- Fleksibilitas penuh — mahasiswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja tanpa harus datang ke kampus.
- Efisiensi waktu dan ritme belajar yang personal — mahasiswa bisa mengatur sendiri waktu belajarnya sesuai kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Integrasi teknologi dan nilai-nilai Islam — menciptakan generasi pembelajar yang adaptif sekaligus berakhlak.
“PJJ di UIN Siber memberikan fleksibilitas maksimal kepada mahasiswa. Mereka bisa kuliah dari mana saja, kapan saja, tanpa harus datang ke kampus. Ritme belajar pun dapat disesuaikan sendiri, menjadikannya lebih efektif dan efisien,” tambah Dr. Muslihuddin.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh peserta yang telah sampai pada tahap ini dan menegaskan bahwa keberhasilan dalam ujian akan membuka jalan bagi masa depan pendidikan tinggi yang modern dan inklusif.
Setelah sambutan, sesi dilanjutkan dengan penjelasan teknis oleh Faisal Al Zamar, S.Kom., yang membahas detail pelaksanaan tes CBT berbasis komputer serta prosedur wawancara daring, termasuk pengecekan perangkat, ketentuan kehadiran, serta sikap profesional selama ujian berlangsung.
Technical meeting ini menjadi bagian penting dari proses SPMB yang transparan dan terstruktur, mencerminkan profesionalisme UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam menyambut calon mahasiswa baru. Ujian CBT dan wawancara yang dijadwalkan esok hari akan menjadi gerbang awal bagi calon mahasiswa untuk bergabung dalam ekosistem digital pendidikan Islam yang progresif dan visioner.
Dengan semangat inklusivitas dan inovasi, UIN Siber Cirebon terus membuktikan diri sebagai kampus masa depan — kampusnya generasi digital berdaya saing global.