Kabar gembira datang dari Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), di mana jurusan ini mendapat predikat unggul. Berarti tahun 2022 ini, ada dua jurusan di Fakultas Ushuludin, Adab dan Dakwah (FUAD) IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang mendapat predikat unggul.
“Alhamdulillah, di tahun 2022 ini ada dua jurusan di FUAD yang mendapat predikat unggul, pertama Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam (AFI) dan Jurusan Sejarah Peradaban Islam (SPI), dan tentu sebagai Dekan FUAD kami sangat bersyukur dengan raihan predikat unggul ini,” ungkap Dekan FUAD, Dr Hajam, M.Ag. Kamis, (7/6/2022).
Selain ungkapan rasa syukur, kata Hajam, Ini juga merupakan satu kegembiraan, baik kegembiraan secara akademik maupun kegembiraan civitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon, karena pencapaian ini merupakan bentuk perjuangan yang luar biasa dengan berbagi macam tahapan-tahapan dalam mencapai nilai SK tersebut.
Soal akreditasi ini, Hajam menjelaskan, bahwa akreditasi itu ada dua, pertama Akreditasi Langsung (AL) dengan 9 standar dan kedua Akreditasi Instrumen Suplemen Konversi (ISK), yaitu dengan mengambil point-point yang penting di antaranya pertama adalah dosen-dosen yang berkualitas yang memiliki standar Lektor Kepala, Doktor dan guru besar.
Kemudian kedua, capaian kurikulum pada keahlian, juga kurikulum praktek, misalnya mata kuliah sejarah harus ada outputnya dan prakteknya bagi mahasiswa. Dan ketiga adalah mahasiswa, yakni capaian alumni, yakni mereka yang sudah mencapai target, yakni capaian kerja.
“Jadi ada tiga di Jurusan SPI, dan ketiganya sudah terpenuhi baik sumberdaya manusianya yakni kualitas dosennya, Lektor Kepala dan Guru Besar. Kemusian kurikulumnya dan juga alumni-alumninya yang sudah berkarya dan bekerja,” katanya.
Ini kata Hajam, adalah salah satu penilaian urgent atau yang terpenting di dalam pencapaian unggul, begitu juga nilai-nilai yang lain seperti sarana prasarana dan sebagainya. “Jadi itu, keunggulan tersebut dilihat dari tiga hal tadi pertama dilihat dari kualitas dosen, kedua capaian kurikulum dan ketiga kualitas alumni yang terukur sesuai dengan mata kuliahnya,” papar Hajam.
Hajam juga menjelaskan, bahwa standar nilai akreditasi yang diraih Jurusan SPI ini sekitar 375 an, sementara standar unggul minimal harus 366. “Jadi kita sama dengan mendapatkan nilai A plus” katanya.
Untuk itu, Hajam berharap, hasil ini mohon dipertahankan dan ditingkatkan dan bisa memberikan pelajaran, motivasi dan inspirasi bagi jurusan-jurusan yang lain. Demikian juga harapan Hajam kepada para pimpinan, baik di tingkat akademik, di tingkat fakultas dan Rektorat untuk ke depan jurusan-jurusan itu harus dipersiapkan target unggul. “Ya, tentunya dengan poltical will yang terukur dengan standar-standar akreditasi, itu yang terpenting,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Jurusan SPI, Dedeh Nurhamidah, M.Ag menambahkan, dalam meraih nilai akreditasi tersebut dirinya mendapat tugas dalam penyusunan profil jurusan dan juga mengupdate data data jurusan. “Karena semula sudah akreditasi A, kemudian kita mengupdate agar bisa mempertahankan akreditasi A tersebut, dan alhamdulillah kita bisa mempertahankan nilai akreditasi dari BAN-PT ini,” ucapnya.
Dedeh juga menjelaskan dalam mengupdate data-data tersebut, pihaknya juga mengupdate dosen, terutama penilitian-penelitian dosen dan jumlah mahasiswa dan kelulusan mahasiswa mahasiswa.