Kelompok KKN 88 Gelar Sosialisasi Penggunaan Compos Bag Bersama PKK Desa Kepunduan sebagai Persiapan Bank Sampah

UIN Siber Cirebon – Memasuki tahap akhir kegiatan, Kelompok KKN 88 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon mengadakan sosialisasi penggunaan compos bag sebagai bagian dari persiapan pembentukan bank sampah di Desa Kepunduan, Kecamatan Dukupuntang. Program ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang telah sukses diselenggarakan, termasuk seminar edukasi dan pengelolaan sampah terpadu.

Dalam kegiatan yang berlangsung selama dua hari, yaitu dari tanggal 13 hingga 14 Agustus 2024, Kelompok KKN 88 berkolaborasi dengan Tim Penggerak PKK Desa Kepunduan untuk menyosialisasikan metode pembuatan pupuk dari kompos menggunakan compos bag. Dengan melibatkan masyarakat dari beberapa titik di desa, peserta diajarkan langkah-langkah praktis dalam mengolah sampah organik menjadi pupuk yang dapat digunakan untuk kebutuhan pertanian dan kebun rumah tangga.

Ketua Kelompok KKN 88, Alimul Hafif, menjelaskan bahwa program ini bertujuan memberikan alternatif pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan di Desa Kepunduan. “Kami berharap penggunaan compos bag ini tidak hanya dapat mengurangi volume sampah di desa, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat dengan hasil pupuk yang dihasilkan,” ujar Alimul.

Sosialisasi ini juga mendapat sambutan positif dari masyarakat dan PKK Desa Kepunduan. Partisipasi aktif dari Tim Penggerak PKK menambah kesuksesan program, dengan antusiasme tinggi dari peserta yang ingin belajar lebih lanjut tentang pengelolaan sampah. PKK Desa Kepunduan telah berperan sebagai fasilitator utama dalam mengajak ibu-ibu rumah tangga dan warga setempat untuk berpartisipasi dalam upaya ini.

Program ini merupakan bagian dari misi besar KKN 88 untuk menciptakan bank sampah di Desa Kepunduan yang diharapkan bisa menjadi solusi jangka panjang dalam pengelolaan sampah, sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Bank sampah ini diharapkan bisa menjadi pusat pengumpulan dan pengelolaan sampah yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat, sehingga sampah yang tadinya menjadi masalah, bisa diolah menjadi berkah.

Dengan semangat keberlanjutan dan kolaborasi yang kuat antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Kepunduan, program ini menandai langkah konkret dalam mengatasi masalah sampah sekaligus mendorong kesadaran lingkungan yang lebih baik di masa depan.

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain di wilayah Cirebon dan sekitarnya, dalam upaya menciptakan lingkungan yang bersih dan lestari melalui pengelolaan sampah yang bijaksana dan inovatif.