UIN Siber Cirebon (Klepu, Giriasih – Gunungkidul) – Kelompok KKN Kolaborasi 93 telah meluncurkan program kerja unggulan dengan mengadakan Sosialisasi dan Pelatihan Eco Enzym, sebuah inisiatif yang bertujuan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga dan manfaat besar yang bisa didapat dari bahan-bahan yang sering dianggap sebagai sampah.
Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa, 30 Juli 2024 ini, dilaksanakan di wilayah Padukuhan Klepu Kalurahan Giriasih, Kabupaten Gunungkidul dengan menghadirkan narasumber dari Ketua Komunitas Eco Enzym Nasional (EEN) Kabupaten Bantul bernama Tsalis Siswanti. Program ini menyasar Bapak/Ibu Dukuh, RW, RT, dan perwakilan warga di setiap RT, dengan harapan dapat menularkan pengetahuan dan keterampilan ini secara luas di masyarakat.
Eco Enzym: Mengubah Limbah Rumah Tangga Menjadi Solusi Multifungsi
Eco Enzym merupakan hasil fermentasi dari limbah organik rumah tangga, seperti kulit buah dan sayuran, yang memiliki beragam manfaat. Dalam pelatihan ini, para peserta diperkenalkan dengan proses pembuatan Eco Enzym serta berbagai manfaatnya, seperti:
1.Mengurangi Limbah: Menggunakan limbah rumah tangga sebagai bahan dasar, Eco Enzym membantu mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke lingkungan.
2.Pupuk Organik: Eco Enzym yang dihasilkan dapat digunakan sebagai pupuk organik yang kaya nutrisi, baik untuk tanaman hias maupun tanaman pangan.
3.Pembersih Alami: Cairan Eco Enzym memiliki kemampuan sebagai pembersih alami yang ramah lingkungan, sehingga dapat menggantikan produk kimia berbahaya di rumah tangga.
4.Obat Gatal-gatal: Selain sebagai pembersih, Eco Enzym juga bisa digunakan sebagai obat gatal-gatal, memberikan solusi kesehatan dari bahan alami.
5.Pencuci Piring: Eco Enzym efektif dalam membersihkan peralatan makan, menjadikannya alternatif yang aman dan ramah lingkungan dibandingkan sabun cuci piring berbahan kimia.
Pelatihan Langsung oleh Ahli
Dalam sesi ini, narasumber dari EEN Kabupaten Bantul memberikan pelatihan langsung kepada peserta, mulai dari cara mengumpulkan bahan baku hingga proses fermentasi yang tepat. Peserta diajak untuk langsung mempraktikkan pembuatan Eco Enzym, sehingga diharapkan dapat mengaplikasikannya di rumah masing-masing dan menyebarkan pengetahuan ini ke lingkungan sekitar.
Antusiasme Warga dan Dampak Positif
Ahmad Faza Fauzan, salah satu anggota Kelompok KKN Kolaborasi 93, menyatakan bahwa kegiatan ini mendapat sambutan yang sangat positif dari masyarakat. “Warga sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Kami berharap, pengetahuan yang mereka dapatkan hari ini bisa diterapkan di rumah masing-masing dan menjadi awal dari perubahan pola hidup yang lebih ramah lingkungan,” ungkapnya.
Kelompok KKN Kolaborasi 93 yang terdiri dari 11 mahasiswa, Ahmad Faza Fauzan, Salman Alfarisi Hadi Putra, Ali Amirul Syafi’, Haikal Mutaal Tamam Syabani, Muthia Salsabila, Raihanah Husna Srisantosa, Siti Nurhabibah, Mutia Tisfah, Nurkhotimah, Alvi Fauziah, dan Faizatul Mumtaza berharap kegiatan ini menjadi kontribusi nyata mereka dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui pendekatan yang mudah diterapkan oleh masyarakat luas.
Dengan program kerja yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan, Kelompok KKN Kolaborasi 93 berkomitmen untuk terus mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan, sekaligus meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang tepat. Sosialisasi dan Pelatihan Eco Enzym ini menjadi salah satu langkah awal yang diharapkan memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat padukuhan Klepu Kalurahan Giriasih, Kabupaten Gunungkidul.