
UIN Siber Cirebon (Sumur Kondang) – Upaya pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan kembali dilakukan oleh mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 121 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon melalui Pelatihan Kewirausahaan Kreatif Totebag Ecoprint Ramah Lingkungan. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (2/8/2025) pukul 13.00 WIB hingga selesai, bertempat di Balai Desa Sumurkondang, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali masyarakat dengan keterampilan kreatif yang bernilai ekonomis, ramah lingkungan, dan sesuai dengan tren industri hijau. Peserta yang hadir meliputi ibu-ibu PKK, pemuda, pelaku UMKM, serta mahasiswa KKN.
Teknik Ecoprint: Estetika dan Etika untuk Lingkungan
Ecoprint adalah teknik menghias kain menggunakan pewarna alami dari daun, bunga, dan tumbuhan sekitar. Proses ini tidak hanya menghasilkan produk yang estetis, tetapi juga ramah lingkungan karena bebas bahan kimia berbahaya. Dengan memanfaatkan sumber daya lokal, teknik ini mengurangi ketergantungan pada pewarna sintetis sekaligus mengangkat potensi alam desa.
Ahmad Fauzy, salah satu pemateri dari KKN 121, menekankan bahwa ecoprint merupakan inovasi ramah lingkungan yang selaras dengan tren global keberlanjutan.
“Ecoprint bukan hanya soal estetika, tapi juga soal etika terhadap lingkungan. Dengan ini, kita bisa menciptakan produk yang indah sekaligus menyelamatkan bumi,” ujarnya.
Sementara itu, Rajwa Satrio Haqi, pemateri lainnya, menyoroti sisi kewirausahaan dari pelatihan ini.
“Lewat ecoprint, kita belajar bahwa kewirausahaan bisa tumbuh dari kesadaran mencintai alam. Kreatif, bernilai, dan peduli—itulah wajah bisnis masa depan,” tuturnya.
Materi dan Praktik Interaktif
Pelatihan ini dikemas dalam dua sesi, yakni pemaparan materi dan praktik langsung. Peserta diperkenalkan pada teknik dasar ecoprint, pemilihan bahan alami, proses pewarnaan, hingga pengukusan kain. Seluruh tahapan dilakukan secara interaktif, sehingga peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menghasilkan karya totebag ecoprint yang siap pakai.
Diana Djuwita, M.M., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), mengapresiasi antusiasme masyarakat yang mengikuti pelatihan ini. Ia menegaskan pentingnya sinergi antara akademisi dan masyarakat untuk menciptakan dampak nyata.
“Inisiatif ini membuktikan bahwa mahasiswa mampu membawa inovasi kreatif yang mendukung ekonomi lokal sekaligus keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Dampak dan Harapan ke Depan
Melalui pelatihan ini, mahasiswa KKN 121 berharap masyarakat Desa Sumurkondang dapat mengembangkan ecoprint sebagai produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Dengan meningkatnya minat terhadap produk ramah lingkungan, totebag ecoprint dinilai memiliki prospek pasar yang cerah, baik di tingkat lokal maupun online.
Kegiatan ini tidak hanya menumbuhkan kreativitas, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang dapat memperkuat perekonomian desa. Dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar, masyarakat tidak hanya berwirausaha, tetapi juga berkontribusi menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih hijau.