
UIN Siber Cirebon — Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi menyampaikan apresiasi tinggi kepada UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) atas perannya sebagai pelopor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) berbasis teknologi siber di Indonesia. Apresiasi ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI, Prof. Dr. M. Arskal Salim GP, M.Ag., dalam momen wisuda akbar UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon yang berlangsung selama tiga hari di Apita Hotel Kedawung, Cirebon.(12/08).
“UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah mengambil langkah visioner sebagai pelopor PTKIN berbasis siber. Inovasi dan keberanian ini perlu diapresiasi dan dijadikan model bagi kampus-kampus lain di lingkungan Kementerian Agama,” ujar Prof. Arskal dalam sambutannya.
Selalu Berinovasi Menjawab Tuntutan Zaman
Prof. Arskal juga memberikan penghargaan khusus kepada seluruh jajaran pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, termasuk Rektor, para Wakil Rektor, Dekan, dan pengelola program akademik, atas komitmen kuat mereka dalam menghadirkan pendidikan tinggi yang adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan masyarakat modern.
“Pimpinan UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam bisa berada di garda depan transformasi digital. Ini bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang keberanian berpikir maju dan bertindak cepat,” lanjutnya.
Pelopor PJJ dan Integrasi AI dalam Pendidikan
Sebagai satu-satunya PTKIN dengan status siber, UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon telah lebih dulu mengembangkan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) berbasis digital, serta mengintegrasikan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam mendampingi mahasiswa sejak masa perkuliahan hingga kelulusan. Inisiatif ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Agama sebagai langkah konkret dalam menjawab tantangan era disrupsi.
Program unggulan seperti Digital Multimedia University (DMU) dan Open Islamic Education Resources (OIER) menjadi bukti bahwa UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon tidak hanya mengikuti arus teknologi, tetapi menjadi trendsetter di kalangan PTKIN.
Masa Depan PTKIN Ada di Siber
Kementerian Agama meyakini bahwa model UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dapat menjadi prototipe masa depan PTKIN di Indonesia, dengan kombinasi nilai-nilai keislaman, sains, dan teknologi digital.
“Kampus ini bukan hanya menjalankan pendidikan berbasis teknologi, tapi juga membangun ekosistem pembelajaran yang mendorong kreativitas, kemandirian, dan relevansi global,” kata Prof. Arskal.
Apresiasi ini sekaligus menjadi pengakuan nasional terhadap posisi strategis UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam mendukung transformasi pendidikan Islam di era digital, serta dorongan bagi kampus-kampus lain untuk mulai beradaptasi dan berinovasi.