IAIN Syekh Nurjati Cirebon melakukan kunjungan akademik (academic visiting) ke sejumlah perguruan tinggi di tiga negara, yaitu Singapura, Malaysia dan Thailand. Kegiatan itu bersamaan dengan Student Mobility Program (SMP) yang diinisiasi Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) bersama wakil rektor/wakil ketua bidang kemahasiswaan dan kerja sama PTKIN se- Indonesia. Kunjungan berlangsung selama sepekan sejak 24-30 November 2019. Adapun perguruan tinggi yang dikunjungi adalah Kolej az-Zuhri Singapura, Kolej Universiti Islam antar Bangsa Selangor (KUIS), International Islamic University of Malaysia (IIUM) dan Fathoni University, Thailand. Senin (02/12)
Delegasi dari IAIN Syekh Nurjati Cirebon adalah Deri Pramestio (Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa), Cicik Zakiyatur Rosyidah (Ketua Senat Mahasiswa), Meta Ros Nurmifa (perwakilan aktivis organisasi kemahasiswaan yaitu dari Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, Jurusan Ilmu Alquran dan Tafsir), dan Rizka Fahma Sabila Haque (Fakultas Imu Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris).
Menurut Dr. H. Ilman Nafi’a, M.Ag (Wakil Rektor bagian Kemahasiswaan dan Kerja sama), beliau menjelaskan, ketua Dema dan Sema dipilih sebagai perwakilan pimpinan dari organisasi kemahasiswaan. Sementara dua lainnya dipilih melalui seleksi yang cukup ketat dari pendaftar mahasiswa berjumlah 80-an peminat. Keempat mahasiswa tersebut didampingi Nasrullah, M.Pd (Staf Subbagian Kemahasiswaan dan alumni) dan Wakhit Hasyim, M.A. (dosen sekaligus peneliti senior IAIN Syekh Nurjati Cirebon).
Dr. H. Ilman Nafi’a M.Ag mengatakan, tujuan kunjungan itu di antaranya, pertama untuk mengenalkan dunia akademik di perguruan tinggi luar negeri kepada perwakilan mahasiswa. Dengan harapan dapat disebarkan kemudian kepada yang lainnya. Kedua, mahasiswa dapat berinteraksi dengan mahasiswa dari perguruan tinggi dan negara lain. Ketiga, meningkatkan capacity building perwakilan mahasiswa untuk menularkan kepada aktivis mahasiswa lainnya. Sehingga tidak hanya memiliki wawasan lokal dan nasional tetapi juga internasional.
Sementara Nasrullah, M.Pd dan Wakhit Hasyim, M.A selain mendampingi mahasiswa, juga ditugaskan lembaga untuk melakukan penjajakan kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi di tiga neraga tersebut. Hasilnya, kunjungan mereka diterima dengan baik oleh pimpinan perguruan tinggi di tiga negara tersebut. IAIN Syekh Nurjati Cirebon berhasil menjalin kerja sama dan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan sejumlah perguruan tinggi di tiga negara tersebut. Bentuk kerja samanya berupa penelitian, seminar dan dosen tamu (visiting lecturer).
“Diharapkan kegiatan semacam ini akan dilanjutkan pada tahun mendatang dengan mengunjungi dan bekerja sama dengan perguruan tinggi di negara-negara lain, seperti Eropa, Amerika dan Australia. Dan bukan hanya untuk mahasiswa, tetapi juga dosen dan staf akademik,” (Wakil Rektor III).