UIN Siber Cirebon — Dalam upaya memperluas perspektif multikulturalisme dan meningkatkan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia, Sekolah Tinggi Teologi (STT) Baptis Kalvari dan Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Syekh Nutjati Cirebon baru-baru ini menandatangani perjanjian kerjasama yang signifikan. Penandatanganan ini tidak hanya menandai langkah penting dalam dunia akademis, tetapi juga menjadi sorotan berkat kontribusi berkelanjutan dari Dr. Harry Sudarma.
Dalam kerjasama ini, Prof. Dr. H. Suteja, M.Ag., menjelaskan bahwa terdapat beberapa komponen kunci dari perjanjian tersebut:
- Dosen Pengampu Mata Kuliah (MK): Program ini akan melibatkan pengampu mata kuliah dari luar negeri, seperti yang sudah berjalan di Program Studi Ekonomi (S2 dan S3) dengan dukungan dari guru besar dari Korea serta Direktur Utama BNI untuk dosen dari Indonesia. Inisiatif ini bertujuan untuk memperkaya pengalaman akademik mahasiswa dengan perspektif internasional dan keahlian yang beragam.
- Pertukaran Dosen untuk Pembimbingan dan Pengujian: Kerjasama ini juga mencakup program pertukaran dosen, yang akan memungkinkan pembimbingan dan pengujian oleh tenaga pengajar dari institusi mitra. Ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas akademik dan memberikan kesempatan bagi dosen untuk berbagi pengetahuan serta pengalaman.
- Pembiayaan Mahasiswa: Selama tiga tahun terakhir, program ini telah menyediakan pembiayaan untuk dua orang mahasiswa setiap tahun. Inisiatif ini tidak hanya memberikan dukungan finansial kepada mahasiswa, tetapi juga mendorong mereka untuk berprestasi dalam studi mereka.
Penandatanganan perjanjian ini disertai dengan komitmen Dr. Harry Sudarma untuk memberikan beasiswa penuh kepada empat mahasiswa magister Pascasarjana UIN Syekh Nutjati Cirebon, yang diharapkan dapat memperdalam pemahaman mereka tentang multikulturalisme dan keagamaan. Beasiswa ini adalah bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan mengaplikasikan nilai-nilai keberagaman dalam dunia akademik.
Kerjasama ini tidak hanya akan membawa dampak positif bagi mahasiswa dan dosen yang terlibat, tetapi juga diharapkan dapat menjadi model bagi institusi pendidikan lain untuk mengikuti jejak ini dalam mengembangkan pendidikan yang lebih inklusif dan beragam.
Dengan adanya dukungan dari tokoh pendidikan seperti Dr. Harry Sudarma, serta kerjasama yang erat antara STT Baptis Kalvari dan UIN Syekh Nutjati Cirebon, harapan akan tercapainya generasi akademik yang lebih berwawasan global dan multikultural semakin cerah. Ini adalah langkah penting menuju pengembangan pendidikan yang lebih baik dan lebih terintegrasi di masa depan.