IAIN Cirebon (Semarang) – Ketua Forum Humas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (Forhumas PTKIN), Hayatul Islam, bersama Kasubtim Humas Pendis Khaerul Umam, memimpin rapat strategis SPAN-UM PTKIN dalam upaya meningkatkan sosialisasi dan brand image PTKIN. Rapat ini berlangsung di sela-sela kegiatan AICIS 2024 di UIN Walisongo Semarang pada Sabtu, (03/02/2024).
Mohamad Arifin Pranata Humas Ahli Muda IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Arifin menuturkan dalam rapat tersebut, berbagai perwakilan PTKIN turut hadir untuk membahas langkah-langkah strategis guna meningkatkan efektivitas sosialisasi SPAN-UM PTKIN. Beberapa poin utama yang dibahas mencakup saran dan masukan strategis dari perwakilan PTKIN:
Pembentukan kanal khusus humas PTKIN untuk sosialisasi SPAN-UM, dengan sinergi antara admisi dan humas serta komitmen pimpinan untuk pengembangan kelembagaan.
Rakor teknis SPAN-UM PTKIN dengan bahan dan metode yang siap digunakan, termasuk komunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi, launching di kabupaten, dan undangan kepada calon mahasiswa.
Rencana bimbingan teknis untuk TIK/Humas sebagai jembatan pendaftaran SPAN-UM PTKIN.
Mendorong kreativitas anak-anak muda di PTKIN dalam menjaring calon mahasiswa.
Menyoroti masalah operator sekolah yang lupa, mengakibatkan pengurangan registrasi.
Kendala sosialisasi karena baru terbentuk Pusat Mutu Akademik.
Kendala sosialisasi kepada alumni pondok pesantren karena keterbatasan akses informasi.
Mendorong kerjasama dengan MGBK (Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling)
untuk lebih berorientasi pada prodi umum.
Menekankan bahwa sosialisasi dan branding PTKIN membutuhkan dukungan dari stakeholder dan kolaborasi antar institusi dengan media partner. jelas Arifin.
Sementara itu, Hayatul Islam Ketua Forhumas PTKIN, menekankan beberapa faktor pendukung kesuksesan SPAN-UM PTKIN 2024, antara lain dominannya peran Humas, kerjasama dengan Admisi dan bagian Akademik, mengikuti arahan Pokja SPAN sebagai koordinator, serta fokus pada sosialisasi dan rebranding kampus.
Senada dengan itu, Kasubtim Humas Pendis Khaerul Umam menambahkan strategi, termasuk pembagian ruang untuk mengetahui sasaran yang tepat, dukungan anggaran yang sesuai, penggunaan sumber daya tanpa ego sektoral, dan strategi serempak di lapangan.
Kang Hayat, panggilan akrab Hayatul Islam, menyimpulkan rapat ini sebagai langkah awal strategis dalam meningkatkan efektivitas sosialisasi SPAN-UM PTKIN, dengan harapan dapat menjadikan PTKIN lebih dikenal dan diminati oleh calon mahasiswa.