Ketua Tim Rektor untuk Percepatan Pengembangan (TRUPP) IAIN Syekh Nurjati Cirebon, Dr. H. Sugiyanto, S.H., M.H memastikan, pilkada Indramayu yang rencananya dihelat Desember 2020 tidak mengganggu proses hibah tanah 18 hektar dari Pemda Indramayu ke IAIN Syekh Nurjati Cirebon dalam rangka percepatan menjadi UIN. Beliau yakin, pihaknya sudah menerapkan pola sesuai ketentuan hukum. Menurutnya, Pemda Indramayu bakal hibahkan 18 hektar tanah yang berlokasi di Blok Ciputat Desa Cikawung, Kecamatan Terisi. Dari 18 hektare tersebut, 8 hektare sudah bersertifikat dan 10 hektar belum. “Nanti yang 8 hektare ini mungkin bisa langsung ke IAIN dan yang 10 hektarenya ada proses pensertifikasi dulu. Tapi nanti teknisnya seperti apa nanti kita tunggu pembahasan di DPRD dulu.”
Dengan hibah tanah dari Pemda Indramayu ini, maka luas tanah yang dimiliki IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Indramayu seluas 22 hektare. Tanah tersebut terdiri dari 18 hektare hibah dari Pemda Indramayu dan 4,9 hektare dari belanja dana hibah sebesar Rp. 10 miliar yang dikucurkan Pemrov Jabar. Sedangkan kampus induk di Cirebon memiliki tanah seluas 4 hektare ditambah tanah di Desa Astapada, Kecamatan Tnegahtani, Kabupaten Cirebon seluas 4,2 hektare, sehingga total luas tanah yang dimiliki IAIN Syekh Nurjati Cirebon sudah lebih dari 30 hektare dan telah memenuhi persyaratan untuk bertransformasi dari IAIN ke UIN.
“Pada prinsipnya hibah tanah ini untuk transformasi dari IAIN ke UIN akan terwujud. Kemudian dengan adanya proses tersebut dapat meningkatkan indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kabupaten Indramayu akan lebih baik, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi”. (Ketua TRUPP)