
UIN Siber Cirebon (Padamatang) — Suasana Gedung Balai Desa Padamatang pagi itu berbeda dari biasanya. Sekitar 40 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM, Ibu-ibu PKK, dan mahasiswa tampak antusias mengikuti Seminar Sertifikasi Halal Produk UMKM bertema “HTQ Mengabdi: Gerakan UMKM Sadar Halal Menuju Desa Mandiri.” Kegiatan ini merupakan bagian dari program KIBAR HALAL yang diinisiasi oleh UKM Hayy’atu Tahfidzil Qur’an (HTQ) Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon.(10/08).
Seminar ini bukan hanya ajang berbagi informasi, melainkan langkah strategis untuk mewujudkan Desa Sadar Halal, sebuah konsep inovatif yang menggabungkan kemandirian ekonomi desa dengan nilai-nilai keislaman. Dengan mengangkat isu sertifikasi halal, kegiatan ini berfokus pada penguatan legalitas dan daya saing produk-produk UMKM lokal agar mampu menembus pasar yang lebih luas—bahkan hingga tingkat nasional.
Sertifikasi Halal sebagai Kunci Kepercayaan dan Ekspansi Pasar
Narasumber utama seminar, Chasan Bisri, M.E., seorang praktisi di bidang sertifikasi halal, menyampaikan pentingnya legalitas halal sebagai elemen utama dalam membangun kredibilitas produk UMKM.
“Di era sekarang, sertifikasi halal bukan sekadar label, tapi bentuk legalitas yang penting untuk membangun kepercayaan konsumen. Terutama bagi UMKM, ini menjadi kunci agar produk mereka bisa menembus pasar yang lebih luas, bahkan sampai tingkat nasional,” jelas Chasan Bisri.
Tak hanya menyampaikan materi secara teoritis, Chasan juga memandu peserta dalam memahami tahapan proses sertifikasi halal secara praktis. Sesi diskusi berlangsung hangat, menunjukkan antusiasme peserta yang tinggi terhadap isu ini.
Komitmen Nyata: 10 UMKM Siap Sertifikasi
Salah satu capaian konkret dari kegiatan ini adalah komitmen 10 pelaku UMKM Desa Padamatang untuk memulai proses sertifikasi halal. Ini menjadi indikator kuat bahwa program ini tidak bersifat seremonial belaka, tetapi memberi dampak nyata dan terukur.
“Kami sangat terbantu dengan seminar ini. Selama ini kami belum terlalu memahami soal sertifikasi halal, tapi hari ini kami jadi yakin untuk melangkah,” ungkap salah satu peserta UMKM.
Desa Sadar Halal: Sinergi Nilai Islam dan Kemandirian Ekonomi
Kegiatan ini merupakan bagian dari visi jangka panjang UKM HTQ UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dalam membentuk Desa Sadar Halal dan Mandiri, sebuah model pengembangan masyarakat berbasis nilai Islam dan kemandirian ekonomi.
K.H. Muhaditsir Rifa’i, M.Pd.I., selaku pembina UKM HTQ Mengabdi, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata peran mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.
“Gerakan KIBAR HALAL adalah bagian dari kontribusi mahasiswa dalam membumikan nilai-nilai Qur’ani dan kehalalan dalam konteks ekonomi. Ini bukan hanya soal syariat, tetapi juga strategi membangun masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan kuat secara spiritual,” ujarnya.
Mengangkat UMKM, Membangun Negeri
Di tengah meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk halal dan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi, seminar ini menjadi sangat relevan. Program seperti ini menunjukkan bahwa generasi muda, khususnya mahasiswa, mampu memainkan peran sebagai agen transformasi sosial yang mendorong kemajuan desa dari sisi legalitas produk, daya saing, dan nilai-nilai keberkahan.
KIBAR HALAL di Padamatang bukan sekadar seminar, tetapi langkah awal menuju transformasi ekonomi desa berbasis halal dan berkah. UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, melalui UKM HTQ, kembali membuktikan diri sebagai kampus siber yang aktif berkontribusi bagi masyarakat, tidak hanya secara daring tetapi juga nyata di lapangan.