
UIN Siber Cirebon (Jamblang) – Menyatukan kepedulian lingkungan dengan nilai-nilai iman dan toleransi antarumat beragama, Kelompok KKN 100 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar Seminar Ekoteologi bertajuk “Menanamkan Kesadaran Lingkungan sebagai Wujud Iman dan Toleransi”. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Jamblang, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, dan menjadi ruang dialog lintas iman yang hangat serta penuh semangat kolaborasi ekologis.(10/08).
Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB ini menghadirkan Dr. Syatori, M.Si., akademisi sekaligus pakar ekoteologi, sebagai pembicara utama. Ia menyampaikan bahwa menjaga kelestarian alam bukan sekadar tanggung jawab sosial, melainkan bentuk nyata dari pengamalan iman.
“Setiap ajaran agama mengajarkan cinta terhadap alam. Ketika kita merawat bumi, kita sedang menjalankan nilai-nilai keimanan. Dari situlah, lahir juga kesadaran untuk hidup berdampingan secara harmonis dengan sesama,” ujar Dr. Syatori dalam paparannya.
Forum Dialog Lintas Iman, Lintas Aksi
Seminar ini menjadi istimewa karena dihadiri oleh empat tokoh agama lintas iman: Islam, Katolik, Protestan, dan Konghucu. Mereka memberikan pandangan keagamaan masing-masing tentang pentingnya menjaga bumi sebagai wujud syukur dan tanggung jawab spiritual manusia.
Diskusi berjalan dinamis, diselingi dengan pertanyaan dari peserta yang berasal dari masyarakat Desa Jamblang, mahasiswa KKN, serta perangkat desa. Seluruh pihak sepakat bahwa kerukunan umat beragama dapat dibangun melalui aksi nyata yang menyentuh kepentingan bersama, salah satunya dengan menjaga lingkungan hidup.
Pohon Jamblang sebagai Simbol Komitmen Hijau
Puncak acara ditandai dengan penyerahan pohon jamblang secara simbolis, sebagai bentuk komitmen bersama dalam merawat bumi dan mempererat semangat persaudaraan. Pohon tersebut akan ditanam di area publik desa sebagai pengingat bahwa aksi sederhana seperti menanam pohon bisa menjadi langkah besar menuju harmoni dan keberlanjutan.
Apresiasi dari Pimpinan dan Warga Desa
Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), H. Muhammad Maimun, M.A., M.S.I., menekankan pentingnya kegiatan KKN yang memiliki nilai keberlanjutan dan transformasi sosial.
Kuwu Desa Jamblang, Yoyon Kristiyanto, menyampaikan terima kasih atas kontribusi mahasiswa KKN 100 yang telah menghadirkan kegiatan edukatif dan inspiratif bagi warganya.
“Kami sangat bangga karena Jamblang menjadi tempat pertemuan lintas iman dalam semangat menjaga lingkungan. Ini langkah kecil dengan dampak besar,” ucapnya.
Sementara itu, Adil Jihad Darmawan, Ketua Kelompok KKN 100, berharap bahwa kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi desa lain untuk menjadikan isu lingkungan sebagai jembatan memperkuat nilai-nilai toleransi dan kebersamaan.
Ekoteologi: Jalan Tengah Merawat Bumi dan Merawat Hati
Seminar ini bukan hanya memperkuat literasi ekologi masyarakat, tetapi juga menegaskan bahwa iman dan cinta lingkungan bisa berjalan beriringan. Sebuah nilai yang penting di tengah tantangan krisis iklim dan sosial saat ini.
Dengan semangat ekoteologi dan toleransi, KKN 100 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon meninggalkan jejak bermakna di Desa Jamblang—bukan hanya lewat ilmu, tapi juga melalui aksi nyata untuk bumi yang lebih lestari dan masyarakat yang lebih harmonis.