
UIN Siber Cirebon (Battembat) — Desa Battembat, Kecamatan Tengah Tani, kini mulai berbenah dengan semangat baru dalam pengelolaan lingkungan. Melalui inisiatif dari Kelompok KKN 105 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, kegiatan pengadaan dan pemasangan plang edukasi sampah resmi dilaksanakan di empat titik strategis desa: dekat Mushola Blok Canggong, Lapangan Desa Battembat, Jalan Utama (pintu masuk desa), dan Masjid Al-Auliya Battembat, pada pukul 13.00–17.00 WIB. (11/08).
Mengusung tema “Melangkah Bersama KKN 105: Plang Edukasi Sampah, Wajah Baru Battembat yang Ramah Lingkungan”, kegiatan ini bertujuan mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan serta memperkuat implementasi program pengelolaan limbah, termasuk melalui budidaya magot yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh mahasiswa.
Langkah Nyata Edukasi Lingkungan di Akar Rumput
Plang-plang edukatif ini didesain menarik dan informatif, berisi pesan-pesan penting mengenai:
- Jenis-jenis sampah dan cara pemilahannya,
- Dampak negatif dari sampah yang tidak terkelola,
- Imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya,
- Edukasi tentang pemanfaatan sampah organik, khususnya melalui budidaya magot.
Tujuannya tidak hanya menciptakan lingkungan yang bersih, tetapi juga mendorong perubahan perilaku kolektif masyarakat dalam pengelolaan limbah rumah tangga.
“Plang edukasi ini bukan sekadar pajangan. Ia adalah pengingat visual setiap hari yang mengajak warga untuk ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan,” ujar Yoga Adhi, Ketua KKN 105.
Dari Observasi ke Aksi
Kegiatan ini berangkat dari hasil observasi lapangan yang dilakukan mahasiswa KKN, di mana ditemukan bahwa masih banyak warga belum memiliki pemahaman utuh mengenai pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Meski beberapa program telah dijalankan, seperti pemanfaatan limbah organik dengan magot, edukasi tambahan dinilai sangat diperlukan agar manfaatnya bisa dirasakan lebih luas.
“Kami menyambut baik kehadiran plang-plang edukasi ini. Ini sangat membantu kami dalam menyampaikan pesan penting kepada masyarakat secara terus menerus,” ungkap Bayu, salah satu aparat Desa Battembat yang turut mendukung penuh kegiatan ini.
Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat
Pengadaan plang ini menunjukkan kuatnya kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat Desa Battembat. Mulai dari proses desain, pemilihan lokasi, hingga pemasangan, semuanya melibatkan partisipasi aktif warga dan aparat desa.
Dukungan dari Pemerintah Desa Battembat turut memperlancar kegiatan, baik dari sisi izin, logistik, hingga sosialisasi. Dengan adanya sinergi ini, pesan yang dibawa oleh plang-plang edukasi diharapkan mampu menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan secara jangka panjang.
Harapan untuk Desa yang Lebih Bersih dan Berkelanjutan
Plang edukasi bukan hanya bentuk kampanye visual, tetapi bagian dari strategi keberlanjutan program KKN. Setelah mahasiswa menyelesaikan masa pengabdian, plang-plang ini akan tetap berdiri sebagai pengingat dan penyemangat masyarakat dalam membentuk kebiasaan baru yang lebih ramah lingkungan.
“Kami berharap Desa Battembat dapat menjadi desa percontohan dalam pengelolaan sampah berbasis edukasi dan kolaborasi. Ini awal yang kecil, tapi punya potensi dampak yang besar,” tambah Yoga.
Menjadi Inspirasi Komunitas Lain
Dengan pendekatan edukatif dan keterlibatan masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam menyelesaikan persoalan lokal. Lebih dari itu, KKN 105 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon berhasil membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil dan kolaboratif.