KKN 124 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Seminar: Sertifikasi Halal, Kunci UMKM Desa Cibogo Menembus Pasar Lebih Luas

UIN Siber Cirebon (Cibogo) – Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di tingkat lokal, Kelompok KKN 124 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar seminar bertajuk “Pentingnya Sertifikasi Halal Bagi UMKM: Meningkatkan Kepercayaan, Menembus Pasar Lebih Luas” di Gedung Olahraga Balai Desa Cibogo. Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 07.30 hingga 10.00 WIB ini menghadirkan pelaku UMKM, aparat desa, mahasiswa, serta masyarakat umum yang tertarik dalam dunia usaha.(08/08).

Seminar ini merupakan bagian dari program kerja pemberdayaan ekonomi lokal KKN 124 yang berfokus pada penguatan kapasitas UMKM di Desa Cibogo, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan pemahaman mendalam terkait urgensi sertifikasi halal, tidak hanya sebagai bentuk kepatuhan terhadap regulasi pemerintah, tetapi juga sebagai strategi bisnis yang meningkatkan nilai jual dan kepercayaan konsumen.

Sertifikasi Halal: Lebih dari Sekadar Label

Dalam sesi utama, Apif Juhyono, M.Pd, penyuluh dari KUA Kecamatan Waled, memaparkan materi tentang manfaat dan prosedur pengajuan sertifikasi halal, serta tantangan yang kerap dihadapi pelaku UMKM dalam proses tersebut. Ia menekankan pentingnya sertifikasi halal sebagai bentuk jaminan kualitas dan integritas produk yang kini menjadi syarat penting dalam menjangkau pasar nasional maupun internasional.

“Sertifikasi halal bukan hanya soal label, tetapi soal kepercayaan. Dengan sertifikasi halal, produk UMKM kita memiliki nilai tambah dan peluang yang lebih besar untuk masuk ke pasar yang lebih luas, bahkan hingga internasional,” ujar Apif Juhyono di hadapan para peserta.

Seminar ini juga menghadirkan praktisi UMKM lokal yang telah berhasil meraih sertifikasi halal dan berbagi pengalaman langsung dalam proses pendaftaran, pengawasan bahan baku, hingga dampak peningkatan omzet setelah bersertifikasi.

Antusiasme Peserta dan Dampak Langsung bagi UMKM Desa

Peserta seminar tampak antusias mengikuti sesi tanya jawab dan diskusi kelompok. Banyak di antara mereka merupakan pemilik usaha rumahan, pedagang makanan ringan, serta pelaku industri kecil lainnya yang mengaku baru memahami pentingnya sertifikasi halal sebagai kebutuhan strategis usaha, bukan sekadar administratif.

Hassan Baehaqi, Ketua KKN 124, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu proyek unggulan dalam pengabdian masyarakat KKN tahun ini. “Kami berharap seminar ini mendorong UMKM di Desa Cibogo untuk segera mengambil langkah nyata mengurus sertifikasi halal agar produknya semakin kompetitif dan dipercaya,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kuwu Desa Cibogo, Ahmad Hudori, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN dalam mengangkat isu yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat pelaku usaha lokal. Ia juga berharap ada tindak lanjut berupa pendampingan pengurusan sertifikasi halal secara kolektif, agar prosesnya lebih mudah dan terjangkau bagi UMKM desa.

Dampak Strategis untuk Ekonomi Lokal

Dengan meningkatnya kesadaran pelaku UMKM terhadap pentingnya legalitas produk, Desa Cibogo memiliki potensi untuk menjadi desa pelopor produk halal di tingkat kecamatan, sekaligus memperkuat posisi UMKM dalam rantai pasok ekonomi syariah di Indonesia.

DPL KKN 124, H. Ismail Ridlwan, M.S.I, menambahkan bahwa edukasi seperti ini penting untuk menghubungkan dunia akademik dengan realitas ekonomi masyarakat, serta menjadi wujud nyata pengabdian mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan berbasis potensi lokal.