KKN 125 UIN Siber Syekh Nurjati Perkuat Literasi Al-Qur’an Masyarakat Lewat Kolaborasi Mushola dan Madrasah di Cikulak Kidul

UIN Siber Cirebon (Cikulak Kidul) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 125 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggagas program “Penguatan Literasi Al-Qur’an Masyarakat” di Desa Cikulak Kidul, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Program ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan tiga mushola dan dua madrasah setempat, dengan jadwal intensif setiap pekan untuk mengajarkan baca Al-Qur’an, tajwid, hafalan surat pendek, serta pembinaan akhlak berbasis kisah Qur’ani. (05/08).

Kegiatan ini berlangsung di Mushola Baitul Huda (Dusun Bojong), Mushola Nuruthoyyibin (Dusun Karanganyar), Mushola Raudhotul Jannah (Dusun Balemalang), serta di Madrasah Al-Hidayah dan Tarbiyatul Wildan. Jadwal pengajaran di mushola dilaksanakan setiap malam (kecuali Senin dan Kamis) pukul 18.00–19.30 WIB, sedangkan pengajaran di madrasah berlangsung tiga kali sepekan (Senin, Rabu, Kamis) pukul 13.00–15.00 WIB.

“Program ini menyasar anak-anak madrasah, remaja, hingga ibu-ibu pengajian, dengan tujuan agar literasi Al-Qur’an tidak hanya sebatas membaca, tetapi juga memahami dan mengamalkan nilai-nilainya dalam kehidupan,” ungkap Pratama Fadhil, Koordinator KKN 125.

Selain pengajaran reguler, mahasiswa juga mengadakan lomba-lomba Islami untuk memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan sekaligus memperkuat kecintaan terhadap Al-Qur’an.

Sinergi Kampus dan Masyarakat: Langkah Nyata Hadapi Tantangan Literasi Keagamaan

Program ini hadir sebagai respons terhadap tantangan menurunnya literasi keagamaan di masyarakat. Melalui penguatan kemampuan membaca dan memahami Al-Qur’an, kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat akhlak generasi muda dan membentuk masyarakat yang religius.

Dukungan penuh datang dari berbagai pihak. Masulun, Ketua BPD Desa Cikulak Kidul, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKN.

“Selamat datang di Cikulak Kidul. Semoga kalian selalu berkontribusi dalam setiap kegiatan di desa ini,” ujarnya saat menyambut tim KKN.

Hal senada disampaikan oleh Ceu Atun, pengurus Mushola Nuruthoyyibin, yang menilai keberadaan mahasiswa membawa dampak positif.

“Terima kasih telah mengajar ngaji di mushola kami. Semoga bermanfaat untuk semua,” ucapnya.

Dr. Jaja Suteja, M.Pd.I, selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menegaskan pentingnya keberlanjutan program ini. “Penguatan literasi Al-Qur’an adalah pondasi membangun masyarakat berkarakter. Kegiatan ini harus menjadi inspirasi kolaborasi antara kampus dan desa,” jelasnya.

Mengapa Ini Penting?

Di tengah maraknya isu degradasi moral, program ini hadir sebagai solusi konkret dari dunia pendidikan tinggi untuk memperkuat nilai-nilai Islam dan moralitas masyarakat. Kolaborasi antara mahasiswa, mushola, madrasah, dan warga menjadikan kegiatan ini bukan hanya pengabdian, tetapi juga gerakan sosial yang mengakar.

Dengan semangat mencerdaskan umat berbasis nilai Qur’ani, mahasiswa KKN 125 UINSSC berharap program ini meninggalkan jejak manfaat jangka panjang, melahirkan generasi Qur’ani yang literat dan berakhlak mulia.