KKN 13 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Inovasi Lingkungan: Ubah Sampah Plastik Jadi Paving Block di Kanci Kulon

UIN Siber Cirebon (Kanci Kulon) – Mahasiswa KKN 13 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon kembali menunjukkan kontribusi nyata bagi masyarakat dengan menggelar sosialisasi pengelolaan sampah dan praktek pembuatan paving block dari sampah plastik di Balai Desa Kanci Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.(05/08).

Kegiatan yang merupakan salah satu program kerja utama KKN 13 ini mengusung semangat edukasi dan inovasi lingkungan. Acara ini menghadirkan perangkat desa, ibu-ibu PKK, anggota KWT (Kelompok Wanita Tani), Kepala Dusun 1 dan 4, serta Ketua RW 01 hingga RW 07 Desa Kanci Kulon.

Dari Limbah Jadi Solusi Infrastruktur

Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya mendapatkan materi tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan, tetapi juga menyaksikan secara langsung bagaimana limbah plastik diolah menjadi paving block yang kokoh dan bernilai guna.

Pemateri kegiatan, Windu Kusuma Sejati, S.Pd.I, yang juga merupakan alumni berprestasi STAIN Cirebon angkatan 2003, memandu sesi praktik dengan menjelaskan proses-proses teknis pembuatan paving block mulai dari pemilahan sampah, pencacahan, pencampuran bahan, pencetakan, hingga pengeringan.

“Sampah plastik itu tidak harus jadi beban. Kalau dikelola dengan baik, bisa jadi sumber peluang—baik untuk lingkungan, maupun untuk ekonomi warga,” ungkap Windu Kusuma Sejati di hadapan peserta yang antusias.

Langkah Nyata Atasi Sampah Plastik

Ketua KKN 13, Sholahuddin Al Ayyubi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian mahasiswa yang aplikatif dan berkelanjutan.

“Kami ingin menunjukkan bahwa solusi terhadap persoalan lingkungan bisa dimulai dari desa. Melalui pelatihan ini, warga tidak hanya belajar teori, tetapi langsung praktik membuat sesuatu yang berguna dari sampah,” jelasnya.

Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Abdul Fatakh, SHI, SH., M.Hum, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan masyarakat bisa melahirkan inovasi sederhana namun berdampak besar.

“Paving block dari sampah plastik bukan hanya solusi ramah lingkungan, tetapi juga menjadi alternatif usaha yang bisa dikembangkan masyarakat lokal,” tuturnya.

Dukungan Pemerintah Desa

Kuwu Desa Kanci Kulon, Subandi, yang turut hadir dan mendukung penuh kegiatan ini, berharap ke depannya ada tindak lanjut berupa pelatihan lanjutan atau pembentukan kelompok pengelola sampah desa.

“Kegiatan ini membuka wawasan baru bagi kami. Semoga tidak berhenti di sini, tapi terus berlanjut sebagai program pemberdayaan masyarakat,” ujarnya.

Kegiatan KKN 13 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon ini menjadi contoh nyata gerakan lingkungan berbasis komunitas yang dapat direplikasi di daerah lain. Dengan mengolah sampah plastik menjadi produk bernilai ekonomi, desa-desa di Cirebon dan sekitarnya diharapkan bisa lebih mandiri dalam menangani persoalan sampah, sekaligus meningkatkan kualitas lingkungan hidup.