KKN 131 UIN Syekh Nurjati Cirebon Teguhkan Komitmen Literasi Al-Qur’an di Desa Mekarsari

UIN Siber Cirebon (Mekarsari) – Memasuki pekan kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN), Kelompok 131 UIN Syekh Nurjati Cirebon yang bertugas di Desa Mekarsari terus menunjukkan keseriusannya dalam mendorong gerakan literasi Al-Qur’an di tengah masyarakat. Dengan semangat kolaboratif, para mahasiswa menyasar berbagai lapisan pendidikan – dari lembaga formal hingga nonformal – untuk menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.(25/07).

Program bertajuk “Penguatan Literasi Al-Qur’an di Masyarakat” ini menjadi inti kegiatan KKN 131. Selama sepekan terakhir, para mahasiswa aktif hadir di sejumlah institusi pendidikan seperti SD, MI, TK, TPQ, Madrasah Diniyah (MD), hingga TKQ. Mereka tidak hanya mendampingi proses pembelajaran, tetapi juga menyisipkan materi pembiasaan literasi Qur’ani, seperti pengenalan huruf hijaiyah dan teknik membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang tepat.

“Anak-anak diajak mengenal huruf hijaiyah sejak pagi dalam kegiatan rutin di sekolah. Ini menjadi langkah awal membentuk budaya literasi Al-Qur’an yang menyatu dengan kehidupan sehari-hari,” ungkap Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag., dosen pembimbing lapangan.

Tak hanya fokus di kelas, para mahasiswa KKN juga terlibat dalam kegiatan mengajar di mushola dan lembaga pendidikan nonformal. Di TPQ dan MD, mereka turut membantu ustaz dan ustazah dalam mengajarkan bacaan Al-Qur’an dengan pendekatan menyenangkan yang disesuaikan dengan karakter usia anak-anak.

Antusiasme tinggi datang dari warga dan lembaga pendidikan setempat. Ustazah Sholehah, pengurus MD Mekarsari, menyampaikan harapannya agar program seperti ini bisa terus berlanjut. “Kehadiran mahasiswa sangat membantu. Kami terbuka jika mereka ingin mengenalkan metode pembelajaran baru yang relevan dengan kondisi anak-anak di sini,” ujarnya.

Dukungan serupa juga diberikan oleh pihak MI. Kyai Bukhori, salah satu guru MI, menilai bahwa kehadiran mahasiswa memberikan energi positif dalam proses pembelajaran. “Anak-anak jadi lebih bersemangat, apalagi ketika belajar Al-Qur’an. Ini sejalan dengan semangat yang dibawa mahasiswa KKN,” tuturnya.

Ketua Kelompok 131, Muhammad Abyan, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk komitmen untuk menanamkan nilai-nilai Qur’ani secara berkelanjutan di Desa Mekarsari. “Kami tidak datang untuk menggurui, tapi ingin membersamai. Harapan kami, kolaborasi kecil ini bisa menumbuhkan kecintaan besar terhadap Al-Qur’an, terutama di kalangan generasi muda,” ujarnya.

Melalui pendekatan yang komunikatif dan empatik, mahasiswa KKN 131 berupaya membangun fondasi budaya literasi Al-Qur’an yang kokoh. Mereka berharap, ke depan Desa Mekarsari dapat berkembang menjadi desa Qur’ani, tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga dalam kehidupan sosial yang berlandaskan nilai-nilai luhur kitab suci.