KKN 41 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Hidupkan Semangat Literasi di Desa Wanakaya

UIN Siber Cirebon (Wanakaya) — Kelompok 41 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) yang bertugas di Desa Wanakaya, Kecamatan Gunung Jati, menghadirkan program unggulan bertajuk “Wanakaya Cerdas Generasi Anak Bangsa”. Melalui kegiatan bimbingan belajar (bimbel) baca-tulis, mahasiswa berupaya meningkatkan kemampuan literasi dasar dan membangun rasa percaya diri siswa SD/MI di desa tersebut.

Program ini dirancang sebagai bentuk dukungan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada peningkatan kualitas pendidikan. Berdasarkan observasi awal, masih ada anak-anak di Desa Wanakaya yang belum lancar membaca dan menulis meskipun sudah berada di jenjang sekolah dasar.

Antusiasme Tinggi dan Dukungan Penuh

Pendaftaran bimbel yang dibuka pada 17–22 Juli 2025 langsung diserbu warga. Dari kuota awal 30 peserta, jumlah pendaftar membeludak hingga 40 anak. Kegiatan dilaksanakan setiap Jumat dan Sabtu pukul 14.00 WIB di Posko KKN 41.

Kepala MI Islamiyah Wanakaya, Rochendi, S.Ag., mengapresiasi langkah mahasiswa KKN.

“Program ini sangat membantu, terutama bagi siswa yang membutuhkan perhatian ekstra dalam membaca dan menulis. Semoga kegiatan ini menginspirasi dan terus berlanjut meskipun masa KKN usai,” ujarnya.

Kepala Desa Wanakaya, Ibu Waci, turut memberikan dukungan.

“Pendidikan adalah pondasi kemajuan desa. Mahasiswa KKN ini membawa manfaat nyata, bukan hanya belajar dari masyarakat, tapi juga memberi kontribusi langsung,” tuturnya.

Metode Edutainment dan Pendekatan Personal

Pembelajaran dilakukan dengan metode edutainment—menggabungkan pelatihan baca-tulis dengan permainan edukatif, membaca cerita, dan diskusi interaktif. Anak-anak diajak aktif melalui tanya jawab, membaca bergiliran, serta menulis kata atau kalimat sederhana.

Pendekatan personal menjadi kunci. Anak yang masih kesulitan membaca mendapatkan latihan fonik dan pengenalan suku kata, sementara yang sudah lancar diarahkan pada pengayaan kosakata dan penulisan kreatif.

Dampak Akademik dan Emosional

Manfaat program ini dirasakan langsung oleh peserta. Afni, siswi kelas 5 MI, mengaku lebih percaya diri membaca di kelas. Firdaus, siswa kelas 5 MI, mengatakan tulisannya kini lebih rapi dan semangat belajarnya meningkat.

Dalam wawancara pada 9 Agustus 2025, keduanya mengungkapkan rasa sedih menjelang berakhirnya masa KKN. Afni berpesan, “Semoga sehat selalu,” untuk kakak-kakak KKN, sementara Firdaus berharap, “Semoga sukses selalu dan bisa bertemu lagi.”

Harapan Keberlanjutan

Koordinator KKN 41 berharap masyarakat dapat melanjutkan bimbel ini secara mandiri.

“Kami ingin program ini menjadi awal kesadaran pentingnya literasi sejak dini. Semoga anak-anak Desa Wanakaya tumbuh menjadi generasi cerdas, kreatif, dan berakhlak mulia,” ujarnya.

Dengan sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah desa, “Wanakaya Cerdas Generasi Anak Bangsa” membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya urusan sekolah, tetapi tanggung jawab bersama demi masa depan bangsa.