
UIN Siber Cirebon (Jagapura Wetan) — Upaya menumbuhkan minat baca di kalangan pelajar terus dilakukan melalui berbagai inovasi. Salah satunya datang dari mahasiswa KKN Kelompok 70 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang berkolaborasi dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Perpusda) Kabupaten Cirebon menghadirkan Perpustakaan Keliling di Taman Aloha Bakery & Cafe, Desa Jagapura Wetan, Kecamatan Gegesik, Kabupaten Cirebon.(31/07).
Kegiatan yang berlangsung pukul 09.00 hingga 11.00 WIB ini disambut antusias oleh siswa-siswi MI Miftahul Mubtadiin dan MTsN 7 Cirebon. Dengan suasana yang lebih santai namun tetap edukatif, anak-anak diajak untuk menjelajahi buku-buku yang disediakan tim perpustakaan keliling. Aktivitas diawali dengan ice breaking interaktif oleh mahasiswa KKN, dilanjutkan sesi literasi bersama, dan ditutup dengan sesi membaca mandiri serta diskusi ringan.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari para mahasiswa dan pihak-pihak yang terlibat dalam menghadirkan perpustakaan keliling ini. Kegiatan seperti ini tidak hanya menumbuhkan minat baca masyarakat, tetapi juga menjadi ruang edukatif yang menyenangkan,” ujar Drs. Aksol Amri, tokoh masyarakat Desa Jagapura Wetan, sekaligus inisiator penggunaan Aloha Café sebagai mitra tempat berlangsungnya kegiatan.
Perpustakaan Keliling: Bukan Sekadar Membawa Buku
Lebih dari sekadar menyediakan akses terhadap buku bacaan, kegiatan ini bertujuan menghadirkan semangat belajar di tengah keterbatasan. Dengan membawa koleksi buku ke ruang publik terbuka seperti taman dan café, suasana membaca menjadi lebih inklusif dan menyenangkan, terutama bagi anak-anak yang belum terbiasa mengakses perpustakaan formal.
“Perpustakaan keliling bukan hanya soal membawa buku, tetapi juga membawa semangat belajar dan berbagi,” ungkap Harcan, S.Sos, staf Perpusda Kabupaten Cirebon yang turut mendampingi kegiatan.
Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Wujudkan Gerakan Literasi Nyata
Dosen Pembimbing Lapangan KKN 70, Muthoharoh, M.Pd.I, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebuah agenda KKN, tetapi juga merupakan bentuk tanggung jawab sosial mahasiswa dalam memperkuat budaya literasi di akar rumput.
“Inisiatif ini mampu menumbuhkan minat baca di kalangan masyarakat, khususnya pelajar. Saya memberikan apresiasi tinggi karena kegiatan ini memberikan dampak edukatif yang nyata,” ujarnya.
Dengan dukungan masyarakat, instansi pemerintah daerah, serta sektor swasta seperti Aloha Café, kegiatan ini menjadi contoh sukses dari gerakan literasi sebagai kolaborasi sosial berkelanjutan.
Literasi di Desa, Gerakan untuk Masa Depan
Antusiasme peserta—yang tampak larut dalam lembar-lembar buku cerita dan pengetahuan—menjadi bukti bahwa ketika literasi didekatkan secara kreatif dan menyenangkan, anak-anak mampu menjadi pembaca yang aktif dan penuh rasa ingin tahu.
Kegiatan Perpustakaan Keliling KKN 70 UIN SSC ini menjadi simbol dari harapan baru: bahwa literasi bukan hanya milik kota besar atau ruang kelas, tapi juga bisa tumbuh subur di tengah desa—di taman, di café, bahkan di hati anak-anak yang mulai mengenal dunia lewat buku.