
UIN Siber Cirebon (Geyongan) — Dalam upaya mendukung pelestarian lingkungan dan memperbaiki kualitas hidup masyarakat, Kelompok KKN 87 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan reboisasi di Desa Geyongan, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, pada 5–9 Agustus 2025.
Program penghijauan ini menyasar lima blok wilayah Desa Geyongan yang mulai mengalami penurunan jumlah pohon akibat alih fungsi lahan dan kurangnya penanaman kembali. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau, sehat, dan estetis bagi warga desa.
Ratusan Bibit untuk Lima Blok
Selama lima hari pelaksanaan, masing-masing blok desa menerima 25–30 bibit pohon, di antaranya jenis mahoni, ketapang kencana, dan tabebuya.
- Mahoni dipilih karena kemampuannya menjadi peneduh jalan dan penahan angin,
- Ketapang kencana dipilih karena bentuk tajuknya yang rimbun dan indah,
- Sementara tabebuya menjadi favorit karena bunganya yang mencolok dan memperindah area permukiman.
- Penanaman pohon dilakukan dengan melibatkan kepala dusun, mahasiswa KKN, dan masyarakat setempat. Seluruh proses dikerjakan secara gotong royong—mulai dari penggalian tanah hingga penyiraman awal bibit.
Kolaborasi yang Membangun Kesadaran
Tak hanya menanam pohon, kegiatan ini juga menjadi sarana membangun kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup. Semangat kebersamaan tampak dari antusiasme warga dan mahasiswa yang bahu membahu di setiap titik penanaman.
Kusen, Kepala Dusun Blok 5, mengungkapkan apresiasinya terhadap semangat mahasiswa KKN:
“Saya sangat mengapresiasi semangat kebersamaan dan bahu-membahu dalam reboisasi ini. Jangan patah semangat untuk menghijaukan bumi. Mari kita jaga dan rawat pepohonan agar udara sehat dan bisa diwariskan ke generasi penerus kita,” ujarnya.
Sementara itu, Husnil, Ketua Kelompok KKN 87, menyampaikan harapannya agar program ini menjadi pemicu perubahan:
“Semoga dengan reboisasi kecil di tiap blok ini, Desa Geyongan bisa tumbuh menjadi desa yang ramah lingkungan dan menjadi contoh bagi wilayah lain,” tuturnya.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Reboisasi di Desa Geyongan membuktikan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat memberikan kontribusi nyata dalam pelestarian alam. Program ini tidak hanya menanam pohon secara fisik, tetapi juga menanam semangat kolektif untuk menjaga lingkungan sebagai warisan berharga masa depan.
Kelompok KKN 87 berharap inisiatif mereka bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengambil langkah serupa. Karena dari satu bibit, tumbuh harapan untuk masa depan yang lebih hijau.