KKN 88 Desa Jungjang Hadirkan Inovasi Ramah Lingkungan: Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Produk Bernilai Guna

UIN Siber Cirebon (Jungjang) – Kelompok KKN 88 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon menghadirkan angin segar dalam upaya pelestarian lingkungan dengan menggelar program inovasi bertema “Pengelolaan Limbah Rumah Tangga menjadi Produk Ramah Lingkungan”. Bertempat di Posko KKN Desa Jungjang, kegiatan ini sukses memperkenalkan tiga produk unggulan berbasis limbah organik, yaitu Eco Enzyme, pupuk cair dari fermentasi air beras, dan pupuk organik dari cangkang telur. (31/07).

Inisiatif ini lahir dari kepedulian mahasiswa terhadap rendahnya pemanfaatan limbah organik rumah tangga di masyarakat. Padahal, limbah tersebut memiliki potensi besar untuk diolah menjadi produk yang bermanfaat bagi lingkungan dan pertanian rumah tangga.

Bukan Mahasiswa Biologi, Tapi Hadirkan Solusi Nyata

Menariknya, seluruh anggota KKN 88 bukan berasal dari jurusan Biologi atau pertanian, namun berhasil merancang dan merealisasikan program ini berkat riset mandiri, konsultasi literatur ilmiah, serta praktik lapangan yang intensif. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat belajar dan kolaborasi lintas bidang dapat melahirkan inovasi dengan dampak nyata bagi masyarakat.

“Kami ingin membuktikan bahwa siapa pun bisa berkontribusi untuk lingkungan. Kami belajar secara mandiri tentang proses fermentasi dan manfaat produk organik, lalu mengadaptasinya ke dalam bentuk pelatihan yang bisa langsung diaplikasikan masyarakat,” ujar salah satu anggota KKN 88.

Dampak Langsung bagi Masyarakat Jungjang

Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan produk ramah lingkungan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi warga Desa Jungjang untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga. Melalui pelatihan langsung dan pemaparan sederhana, masyarakat diajak melihat bahwa sampah bukan hanya sesuatu yang dibuang, melainkan bisa menjadi sumber daya yang bernilai guna tinggi.

Subroto, Ketua RT 02 Desa Jungjang, menyambut baik kegiatan ini.

“Saya merasa senang dengan adanya tim KKN di sini. Awalnya saya tidak tahu bahwa air beras bisa dijadikan pupuk, sekarang saya jadi tahu. Semoga warga juga mendapatkan ilmu baru terkait pengelolaan sampah, khususnya sampah rumah tangga, menjadi pupuk organik,” ungkapnya.

Solusi Lokal untuk Isu Global

Program ini sejalan dengan isu global terkait pengelolaan sampah dan pelestarian lingkungan, sekaligus menjadi bentuk nyata kontribusi mahasiswa terhadap pembangunan berkelanjutan. Keberhasilan KKN 88 Desa Jungjang dalam mengolah limbah rumah tangga menjadi produk ramah lingkungan diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa lain.

Menuju Masyarakat Mandiri dan Lingkungan Lestari

Kegiatan KKN Kelompok 88 di Desa Jungjang ini membuktikan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil di tingkat lokal. Dengan pendekatan yang tepat, edukasi yang menyenangkan, dan hasil yang langsung dirasakan, KKN 88 telah menanamkan kesadaran baru bahwa menjaga lingkungan bisa dimulai dari rumah sendiri.

Dengan dukungan masyarakat dan semangat mahasiswa, Desa Jungjang kini semakin dekat menjadi desa yang tidak hanya bersih, tapi juga berdaya dan berkelanjutan.