KKN 95 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Tingkatkan Literasi Anak di Tegalgubug Lor Melalui Pendampingan di Empat Sekolah

UIN Siber Cirebon (Tegalgubug Lor) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 95 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses melaksanakan program kerja Pendampingan Literasi di empat sekolah dasar di wilayah Tegalgubug Lor, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Program ini menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata mahasiswa dalam meningkatkan minat baca dan kemampuan literasi siswa sejak dini.(15/08).

Empat sekolah yang menjadi lokasi pendampingan adalah SDN 1 Tegalgubug Lor, MI Tanbihul Athfal, MI Hidayatul Mubtadiin, dan MI Darul Fathonah. Kegiatan dilakukan secara intensif selama masa pengabdian mahasiswa di desa tersebut.

Program ini lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya minat baca dan literasi di kalangan siswa sekolah dasar, yang masih menjadi tantangan besar dalam dunia pendidikan, terutama di wilayah pedesaan. Oleh karena itu, mahasiswa KKN 95 merancang pendekatan yang menyenangkan dan interaktif agar siswa tidak merasa terbebani, melainkan justru tertarik untuk membaca dan menulis.

“Tujuan kami bukan hanya meningkatkan kemampuan membaca, tapi juga menumbuhkan rasa cinta terhadap kegiatan literasi. Kami coba kemas program ini dengan pendekatan yang menyenangkan agar anak-anak bisa belajar dengan gembira,” ujar salah satu anggota KKN 95.

Kegiatan meliputi membaca bersama, bimbingan menulis cerita pendek, storytelling, dan permainan edukatif berbasis literasi. Seluruh aktivitas dirancang agar tidak hanya mengembangkan kognisi siswa, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri mereka.

Kepala Sekolah MI Tanbihul Athfal, yang menjadi salah satu mitra kegiatan, mengaku sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN.

“Kami sangat terbantu. Anak-anak sangat antusias mengikuti kegiatan. Bahkan beberapa siswa yang tadinya pemalu, sekarang sudah berani maju dan membaca di depan kelas. Ini dampak nyata yang kami rasakan,” tuturnya.

Pihak sekolah dan masyarakat berharap program serupa dapat terus dilakukan bahkan setelah masa KKN berakhir. Menurut mereka, kegiatan semacam ini sangat bermanfaat dalam membangun budaya literasi di lingkungan sekolah maupun keluarga.

Mahasiswa KKN Kelompok 95 berharap apa yang mereka tanamkan dapat menjadi awal dari perubahan budaya baca di Tegalgubug Lor.

“Kami sadar waktu pengabdian kami terbatas, tapi kami berharap semangat literasi ini akan terus ditularkan oleh para guru, orang tua, dan anak-anak itu sendiri,” pungkas perwakilan kelompok.

Dengan semangat pengabdian, mahasiswa KKN 95 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon membuktikan bahwa langkah kecil dalam pendidikan dapat memberi dampak besar bagi masa depan.