KKN 96 Gelar Dzikir Qubro Moderasi, KH. Nasyrudin Amin Tekankan Pentingnya Moderasi Beragama

UIN Siber Cirebon (Bakung Kidul) — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) 96 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon bekerja sama dengan masyarakat Desa Bakung Kidul menggelar kegiatan Dzikir Qubro Moderasi di Mushola Nurul Huda, Minggu malam (10/8) pukul 20.00–23.00 WIB. Acara ini menghadirkan KH. Nasyrudin Amin dari Babakan Ciwaringin sebagai penceramah utama, serta dihadiri langsung oleh Natan, Ketua KKN 96.

Dzikir Qubro Moderasi diawali dengan lantunan dzikir Laa ilaaha illallah yang menggema khidmat, menjadi momentum penting dalam memperkuat spiritual masyarakat serta menebarkan nilai-nilai keagamaan yang penuh kedamaian. Acara ini tidak hanya bernuansa religius, tetapi juga menjadi ruang refleksi bersama tentang pentingnya menjaga harmoni sosial di tengah masyarakat yang majemuk.

Dalam tausiyahnya, KH. Nasyrudin Amin menekankan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang mengajarkan kasih sayang dan keseimbangan dalam kehidupan.

“Agama harus diamalkan dengan bijak. Jangan berlebih-lebihan, jangan pula menyalahkan orang lain. Perbedaan adalah fitrah, maka dialog dan musyawarah harus selalu dikedepankan,” tegas KH. Nasyrudin di hadapan jamaah.

Sementara itu, Natan, Ketua KKN 96, mengajak generasi muda untuk menjadikan agama bukan hanya sebatas ritual, melainkan inspirasi dalam tindakan nyata membangun masyarakat.

“Spiritualitas yang kuat harus sejalan dengan kontribusi positif. Dengan semangat gotong royong, kita bisa membangun desa, menjaga lingkungan, dan meningkatkan kesejahteraan bersama,” ujarnya.

Selain dzikir dan ceramah, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Banyak peserta yang saling bertegur sapa dan berdiskusi ringan tentang isu-isu desa, menciptakan suasana akrab dan penuh kebersamaan.

Pesan utama yang menggaung dari acara ini adalah pentingnya moderasi beragama, kekuatan spiritual, dan semangat gotong royong sebagai pilar membangun masyarakat Bakung Kidul yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Berdzikirlah agar hati kalian tenang,” demikian pesan penutup KH. Nasyrudin yang disambut khusyuk oleh jamaah.

Kegiatan Dzikir Qubro Moderasi ini diharapkan menjadi tradisi baik yang terus berlanjut, sehingga agama senantiasa hadir sebagai sumber inspirasi, ketenangan, dan persaudaraan bagi masyarakat Bakung Kidul.