KKN 96 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Desa Bakung Kidul: Gelar Kelas Moderasi dan Toleransi di SDN 1 Bakung Kidul – “Anak Moderat, Kunci Indonesia Hebat”

UIN Siber Cirebon (Bakung Kidul) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 96 dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon sukses menyelenggarakan kegiatan bertajuk Kelas Moderasi dan Toleransi di SDN 1 Bakung Kidul. Kegiatan edukatif ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 10.00 WIB dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 6 dengan antusias tinggi.(21/07).

Dengan mengangkat tema “Anak Moderat, Kunci Indonesia Hebat,” kelas ini bertujuan menanamkan nilai-nilai moderasi beragama, toleransi, serta pentingnya hidup rukun di tengah masyarakat majemuk sejak usia dini. Mahasiswa KKN 96 hadir sebagai fasilitator pembelajaran yang menyuguhkan sesi interaktif melalui diskusi, permainan edukatif, dan cerita bertema keberagaman.

Farhan Anwar Rizki, pemateri utama dalam kegiatan ini, menyampaikan pesan penting terkait sikap moderat dalam beragama. “Moderasi bukan berarti kita kehilangan prinsip, tapi bagaimana kita memegang keyakinan sambil tetap menghargai keyakinan orang lain,” ujarnya di hadapan siswa.

Sementara itu, Gian Anggiana, pemateri kedua, menambahkan, “Toleransi adalah jembatan yang menghubungkan perbedaan, sehingga kita bisa melangkah bersama menuju persatuan.”

Kegiatan ini juga menghadirkan Maimunah, M.Hum, seorang akademisi yang turut memperkuat narasi pentingnya pendidikan toleransi di usia sekolah dasar. Menurutnya, membiasakan anak untuk menghargai perbedaan adalah investasi jangka panjang demi masa depan bangsa yang lebih damai dan bersatu.

Latar belakang kegiatan ini tidak lepas dari kondisi sosial saat ini, di mana perbedaan sering kali menjadi sumber perpecahan. Dengan memperkenalkan konsep moderasi sejak dini, diharapkan anak-anak tumbuh menjadi pribadi yang terbuka, inklusif, dan cinta damai.

Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah, tokoh masyarakat, dan pemangku kepentingan lokal. Kepala SDN 1 Bakung Kidul menyambut baik inisiatif KKN 96, dan berharap program serupa dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain dalam membentuk generasi muda yang toleran.

Melalui publikasi kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai kebhinekaan dan kehidupan harmonis semakin meningkat. Sebab, di tengah arus modernisasi dan derasnya informasi digital, anak-anak Indonesia tetap perlu ditanamkan fondasi nilai yang kuat: bahwa perbedaan bukanlah ancaman, melainkan kekuatan.