KKN 96 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar “Mimbar Harmoni” untuk Teguhkan Toleransi di Desa Bakung Kidul

UIN Siber Cirebon (Bakung Kidul) – Suasana hangat dan penuh kebersamaan mewarnai Mushola Al-Barokah, Blok Ki Banar, Desa Bakung Kidul, pada Kamis malam (14/08), saat Kelompok KKN 96 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan kegiatan “Mimbar Harmoni”, sebuah program unggulan bertema “Moderasi Beragama: Merajut Toleransi, Menguatkan Ukhuwah”.(14/08).

Acara yang berlangsung sejak pukul 19.30 hingga 21.00 WIB ini menghadirkan pemuda-pemudi desa sebagai sasaran utama, dengan tujuan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya hidup rukun dalam keberagaman. Selain mahasiswa dan warga, hadir pula tokoh agama, aparat desa, serta Ketua Pemuda-Pemudi Desa Bakung Kidul, yang menambah khidmatnya kegiatan.

Sikap Adil dan Saling Menghargai: Makna Moderasi di Tengah Perbedaan

Dipandu oleh moderator Farhan Rizki Anwar, diskusi berjalan dinamis dan interaktif. Ustadz Agus Gunawan Al Hafizh, C.Ps., C.SMC, hadir sebagai pemateri utama. Dalam paparannya, ia mengajak peserta untuk memahami makna moderasi beragama sebagai jalan tengah yang tidak ekstrem kiri maupun kanan, serta pentingnya toleransi sebagai kekuatan sosial.

“Moderasi beragama bukan berarti mengurangi iman, tetapi menjaga agar iman kita tidak menjadi alasan untuk memecah-belah. Toleransi adalah wujud kekuatan, bukan kelemahan,” tegas Ustadz Agus, yang juga merupakan Koordinator Da’i 3T Kemenag RI 2025 untuk Provinsi Sulawesi Barat.

Ia juga menekankan bahwa ukhuwah Islamiyah dan toleransi antarumat beragama merupakan nilai inti dalam Islam yang harus dijaga dan diwariskan terutama oleh generasi muda.

Forum Diskusi sebagai Ruang Silaturahmi dan Edukasi

Moderator Farhan Rizki Anwar menyampaikan bahwa Mimbar Harmoni bukan sekadar forum ceramah, tetapi ruang diskusi dan silaturahmi lintas usia.

“Hari ini kita tidak hanya mendengar materi, tetapi membangun ruang dialog yang sehat. Mari jadikan forum ini ladang belajar dan ladang silaturahmi,” ujarnya.

Dalam sambutannya, perwakilan DKM Al-Barokah menyambut kegiatan ini dengan penuh syukur.

“Masjid adalah rumah bagi semua yang datang untuk kebaikan. Semoga acara ini menjadi pintu rahmat dan persaudaraan bagi Desa Bakung Kidul.”

Sementara itu, Bapak Arifin, Ketua Pemuda-Pemudi Desa Bakung Kidul, berharap acara seperti ini terus berlanjut sebagai bentuk pembinaan karakter pemuda.

“Pemuda adalah masa depan desa. Jika kita bisa menjaga toleransi hari ini, kita sedang menyiapkan masa depan yang lebih damai untuk generasi berikutnya.”

Peran Mahasiswa Sebagai Jembatan Harmoni Sosial

Ketua KKN 96, Jonatan Saputra, menjelaskan bahwa Mimbar Harmoni merupakan program unggulan KKN 96 karena mengangkat nilai-nilai sosial yang sangat penting di tengah tantangan perbedaan pandangan di masyarakat.

“KKN bukan hanya tentang mengabdi, tapi juga tentang membangun ikatan hati. Semoga Mimbar Harmoni ini menjadi warisan pemikiran yang terus hidup di tengah masyarakat,” ungkap Jonatan.

Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Maimunah, M.Hum, juga memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini, yang dinilai mampu menjadi contoh konkret pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sosial.

Profil Singkat Pemateri:

  • Ustadz Agus Gunawan Al-Hafizh, C.Ps., C.SMC.
  • Koordinator Da’i 3T KEMENAG RI 2025 – Prov. Sulawesi Barat
  • Standardisasi Da’i MUI Pusat 2024
  • Da’i 3T Kemenag RI: Penempatan Jawa Barat (2023), Sulawesi Barat (2024)
  • The Best Teen – Pelatihan Da’i & Khatib Profesional, Islamic Center Cirebon 2022
  • Pengajar Tahfidz di Riau (2018–2020)
  • Imam & Khatib Masjid Al-Barokah PT HILEX Cirebon (2024–sekarang)

Dengan terlaksananya Mimbar Harmoni, mahasiswa KKN 96 tidak hanya menyampaikan pesan-pesan keagamaan, tapi juga mengokohkan kembali nilai toleransi dan kebersamaan sebagai pilar keharmonisan desa. Program ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi desa-desa lain dalam menjaga kerukunan dan membangun generasi muda yang berjiwa damai serta berwawasan kebangsaan.