Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Gerakan Masyarakat (GEMAR) Kelompok 5 IAIN Syekh Nurjati Cirebon menggelar kegiatan Lokakarya yang mengusung tema “Peran Masyarakat dalam Mengoptimalkan Fungsi Mesjid” di Aula Kantor Kelurahan Larangan, Harjamukti Kota Cirebon pada Hari Jumat, 5 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB. Kegiatan tersebut mengundang seluruh ketua Dewan Kemakmuran Mesjid (DKM) yang berada di Kelurahan Larangan dan Ketua RW di lokasi mahasiswa KKN tempati dengan menghadirkan pemateri yang berkompeten di bidangnya yaitu Ustadz Nasuka Faqih, S.Ag., M.E. Sy. Beliau merupakan salah satu anggota Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan penyuluh agama di Kota Cirebon. Sebelum acara dibuka, Lurah Larangan yang dalam hal ini berhalangan hadir dan diwakilkan oleh Sekretaris Lurah yaitu Lukman Hakim, S.E, menyampaikan bahwa kegiatan Lokakarya memberikan ruang untuk mahasiswa menyampaikan sebuah permasalahan yang ada di masyarakat dan harus dibantu dalam melaksanakan program kerjanya. “Mahasiswa KKN-GM di Kelurahan Larangan wajib kita bantu agar program kerja yang sudah dirancang dapat berjalan dengan lancar dan meninggalkan kesan baik pada masyarakat serta kegiatan yang dilakukan mahasiswa KKN-GM diharapkan bisa dilanjutkan oleh masyarakat yang memberikan nilai positif di dalamnya“.
Selanjutnya, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yaitu Drs. H. Mahfud, M.Ag dalam sambutannya, menegaskan bahwa akan pentingnya pelaksanaan Lokakarya yang dilakukan oleh para mahasiswa KKN-GM di Kelurahan Larangan. “Mahasiswa dalam pelaksanaan KKN-GM tidak hanya berfokus ke mesjid, akan tetapi sosial-ekonomi masyarakat pun diteliti. Kegiatan lokakarya ini diharapkan bisa memberikan solusi atas problematika di masyarakat yang telah berlangsung 18 hari oleh mahasiswa KKN”.
Abdul Hamid selaku ketua pelaksana dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa lokakarya ini dapat meningkatkan pemahaman seputar peran masyarakat dalam mengoptimalkan fungsi mesjid jika dilakukan secara bersama-sama. “Sejak 2 tahun lebih ke belakang, anak-anak terbatas melakukan kegiatan karena dampak Covid-19. Ditambah kecanduan gawai membuat mereka jauh dari mesjid. Maka dari itu, diharapkan kegiatan ini dapat mengembalikan anak-anak untuk kembali ke mesjid yang dibantu oleh para stakeholder untuk mewujudkan Gerakan Masyarakat (GEMAR) Mengaji“.