KKN Kelompok 10 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Gelar Workshop Literasi Digital: Orang Tua Jadi Garda Terdepan Bimbing Anak di Era Teknologi

UIN Siber Cirebon (Tawangsari) – Di tengah derasnya arus informasi dan pesatnya perkembangan teknologi, peran orang tua dalam mendampingi anak menjadi kian krusial. Menyadari pentingnya hal tersebut, Kelompok KKN 10 UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon menyelenggarakan Workshop Literasi Digital bertema “Peran Orang Tua dalam Membangun Literasi Anak di Era Digital”, yang berlangsung di Aula Balai Desa Tawangsari, Jumat (15/8/2025).

Kegiatan ini diikuti puluhan orang tua dari berbagai kalangan masyarakat. Suasana pagi yang hangat disambut antusiasme peserta, menjadikan aula desa terasa hidup dan penuh semangat belajar. Kegiatan ini menjadi wujud kepedulian mahasiswa terhadap meningkatnya tantangan yang dihadapi orang tua dalam membimbing anak di dunia digital, yang kerap kali lebih cepat berkembang daripada kemampuan orang tua untuk mengimbangi.

Respons Nyata Atas Kebutuhan Masyarakat

Workshop ini dilatarbelakangi hasil observasi dan diskusi mahasiswa dengan warga, di mana banyak orang tua mengaku kesulitan dalam mendampingi anak yang kini semakin lekat dengan gadget, media sosial, dan internet. Kekhawatiran akan konten negatif, kecanduan layar, dan kurangnya literasi digital menjadi tantangan nyata di tengah masyarakat.

Dalam sambutannya, M. Zaki Mubarok selaku Ketua KKN Kelompok 10, menegaskan bahwa kegiatan ini dirancang bukan hanya sebagai forum penyuluhan, tetapi juga sebagai ruang belajar bersama bagi para orang tua.

“Kami ingin workshop ini jadi langkah awal untuk membangun sinergi antara orang tua dan anak dalam dunia digital. Karena kemajuan teknologi tidak bisa dihindari, tapi bisa diarahkan,” ujarnya.

Materi Relevan dan Inspiratif

Workshop menghadirkan Bambang Setiawan, M.Pd., seorang ahli Bimbingan dan Konseling, yang membawakan materi “Peran dan Motivasi Orang Tua terhadap Perkembangan Literasi Anak di Era Digital.” Dalam pemaparannya, beliau menekankan bahwa dunia digital ibarat pisau bermata dua – bisa menjadi ladang ilmu, tapi juga menyimpan ancaman jika tanpa pendampingan.

“Orang tua harus hadir bukan hanya sebagai pengawas, tetapi sebagai motivator dan teladan digital. Jika orang tua cakap dan bijak menggunakan teknologi, anak akan mengikuti,” ujar Bambang.

Dengan pendekatan yang komunikatif dan santai, materi yang dibawakan mampu membuka wawasan para peserta tentang pentingnya membangun literasi digital sejak dini – tidak hanya pada anak, tetapi juga pada orang tua itu sendiri.

Moderator dan Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Kegiatan ini dipandu oleh Putri Nabilah sebagai moderator, yang sukses menjaga suasana diskusi tetap interaktif dan menyenangkan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Kuwu Desa Tawangsari, Rojiki, serta dosen pembimbing lapangan (DPL), Dr. Novianti Muspiroh, M.P., yang turut hadir dan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam menjawab persoalan nyata di masyarakat.

“Kegiatan ini sangat tepat sasaran. Membekali orang tua dengan pemahaman dan keterampilan literasi digital adalah investasi penting untuk masa depan anak-anak kita,” ujar Novianti.

Harapan untuk Masa Depan Anak yang Lebih Cerdas dan Bijak Digital

Melalui workshop ini, diharapkan para orang tua di Desa Tawangsari dapat lebih siap mendampingi anak-anak mereka dalam menggunakan teknologi secara sehat, produktif, dan aman. Tidak hanya itu, kegiatan ini juga diharapkan menjadi langkah awal munculnya kesadaran kolektif bahwa membangun literasi anak di era digital bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga tanggung jawab utama keluarga.