KKN Kelompok 133  UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon Galakkan Program SDGs 11: Wujudkan Kampung Bersih di Waled Desa

UIN Siber Cirebon (Waled Desa) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 133 Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan program bertajuk SDGs 11: Mewujudkan Kampung Bersih Berbasis Komunitas di Dusun Pahing RT 02 RW 01, Desa Waled Desa, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon, pada Minggu (3/8/2025) pukul 09.00–11.00 WIB.

Kegiatan ini merupakan implementasi poin ke-11 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals), yaitu menciptakan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sekaligus mendorong partisipasi aktif komunitas lokal dalam menjaga kelestarian dan kenyamanan lingkungan tempat tinggal.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan melibatkan warga Desa Waled Desa dari berbagai usia, tokoh masyarakat, serta komunitas peduli lingkungan setempat. Turut hadir perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon sebagai pembicara utama yang menyampaikan materi mengenai pengelolaan sampah berbasis komunitas dan peran masyarakat dalam menjaga kebersihan.

Program Berdampak Nyata dan Edukatif

Kegiatan ini mencakup edukasi pengelolaan sampah, aksi bersih-bersih lingkungan, dan pembentukan tim relawan kebersihan berbasis komunitas. Sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah daerah melalui keterlibatan Dinas Lingkungan Hidup menegaskan bahwa isu lingkungan harus diatasi dengan pendekatan kolaboratif.

Koordinator KKN Kelompok 133, Dela Olimvia, menyampaikan harapannya agar kegiatan ini menjadi pemicu gerakan berkelanjutan di masyarakat.

“Kami berharap kegiatan ini bukan hanya selesai sebagai program KKN, tetapi menjadi pemicu semangat warga untuk terus menjaga lingkungan secara mandiri dan berkelanjutan. Mewujudkan kampung bersih adalah tanggung jawab bersama,” ungkap Dela.

Hal senada diungkapkan oleh Teh Atin, perwakilan masyarakat Desa Waled Desa, yang mengapresiasi kontribusi mahasiswa.

“Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya program dari mahasiswa ini. Selain membersihkan lingkungan, kami juga jadi paham cara mengelola sampah yang benar. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.

Sementara itu, Dr. Iis Arifudin, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), menekankan bahwa keberhasilan program ini ditentukan oleh keberlanjutan peran masyarakat.

“Mahasiswa KKN hadir bukan sekadar menjalankan tugas akademik, tetapi juga memantik kesadaran masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan,” jelasnya.

Membangun Desa Bersih untuk Masa Depan

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak langsung melalui aksi bersih-bersih, tetapi juga menciptakan nilai jangka panjang dengan adanya pembentukan komunitas peduli lingkungan di Desa Waled Desa. Model pemberdayaan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa lain dalam mengembangkan program berbasis SDGs yang partisipatif.

Program ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKN hari ke-23, yang mengedepankan kolaborasi lintas elemen dalam membangun budaya hidup bersih dan sehat. Ke depan, mahasiswa KKN Kelompok 133 berencana terus mendampingi masyarakat untuk memastikan program ini berjalan berkelanjutan.