
UIN Siber Cirebon (Mertapada Kulon) — Komitmen nyata dalam mencerdaskan kehidupan bangsa kembali ditunjukkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Siber Syekh Nurjati Cirebon. Sebanyak 15 mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 15 resmi diterjunkan ke Desa Mertapada Kulon, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Selasa (15/7/2025).
Mengusung tema “Penguatan Literasi Baca-Tulis Masyarakat”, KKN Kelompok 15 fokus menyasar peningkatan kemampuan dasar literasi di kalangan siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) di desa tersebut. Acara pembukaan yang berlangsung di Balai Desa Mertapada Kulon ini dihadiri oleh Kepala Desa Suherman, perangkat desa, tokoh masyarakat, serta Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Dr. Emah Khuzaemah, M.Pd.
Dalam sambutannya, Ketua Kelompok 15, Ujang Suryadi, menyampaikan komitmen kelompoknya dalam memberdayakan masyarakat melalui program-program literasi. “Kami tidak hanya ingin mengajar membaca dan menulis, tapi juga menanamkan semangat cinta belajar sejak dini. Kami siapkan berbagai kegiatan seperti kelas membaca, pojok literasi, hingga seminar literasi digital untuk anak-anak MI Putra dan Putri,” jelasnya.
Kepala Desa Mertapada Kulon, Suherman, menyambut antusias kehadiran mahasiswa KKN. Ia menilai bahwa penguatan literasi merupakan kebutuhan mendesak yang perlu ditangani bersama. “Masih banyak anak-anak kami yang perlu pendampingan dalam hal baca-tulis. Kehadiran adik-adik mahasiswa sangat berarti dan kami siap dukung penuh segala kegiatan yang akan dijalankan,” tegasnya.
Suherman juga berharap program KKN ini mampu membangkitkan semangat belajar masyarakat luas, tidak hanya anak-anak. Pemerintah desa berkomitmen menyediakan fasilitas dan mengajak warga untuk terlibat aktif mendukung keberhasilan kegiatan ini.
Dr. Emah Khuzaemah, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing Lapangan, menegaskan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa. Ia juga menyoroti bahwa literasi bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, namun juga mencakup kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi banjir informasi di era digital. “Mahasiswa harus hadir sebagai mitra masyarakat. KKN adalah ruang untuk tumbuh bersama,” ujarnya.
Selama 40 hari ke depan, mahasiswa KKN akan menetap di desa dan terlibat langsung dalam aktivitas masyarakat. Evaluasi berkala akan dilakukan terhadap setiap kegiatan, dan laporan hasil pengabdian akan diserahkan kepada pihak desa sebagai bentuk akuntabilitas.
Dengan semangat kolaboratif dan pengabdian yang tinggi, KKN Kelompok 15 berharap kehadiran mereka dapat menjadi katalisator perubahan positif dalam dunia pendidikan dasar dan literasi masyarakat di Desa Mertapada Kulon. Ini bukan hanya tentang pengajaran, tetapi tentang membangun budaya literasi yang berkelanjutan dari desa untuk Indonesia.