
UIN Siber Cirebon (Silih Asih) — 13 Juli 2025, Desa Silih Asih, Kecamatan Pabedilan, menjadi saksi dimulainya misi pengabdian yang sarat makna oleh Kelompok 83 mahasiswa KKN Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon, juga dikenal sebagai Cyber Islamic University (CIU). Dengan membawa tema besar “Pelestarian Lingkungan dan Pengelolaan Sampah Berbasis Komunitas”, sebanyak 15 mahasiswa siap bergerak bersama masyarakat untuk menciptakan perubahan lingkungan yang berkelanjutan.
Kegiatan seremonial pembukaan KKN digelar di Balai Desa Silih Asih, dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan aparat desa, mulai dari perangkat RT/RW, Babinsa, hingga ibu-ibu PKK. Acara ini menjadi penanda resmi dimulainya rangkaian kegiatan KKN yang menggabungkan edukasi, partisipasi warga, dan aksi nyata pelestarian lingkungan.
Simbol Pengabdian: Penyerahan Mahasiswa oleh Dosen Pembimbing
Dalam momentum penuh makna tersebut, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Dr. H. Sopidi, M.A., secara simbolis menyerahkan para mahasiswa kepada pemerintah desa untuk menjalankan misi pengabdian selama 40 hari ke depan. Penyerahan ini bukan hanya bentuk seremonial, melainkan simbol kepercayaan akademik terhadap mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.
“Kehadiran mahasiswa di desa bukan hanya untuk menyelesaikan program kerja, tetapi untuk belajar langsung dari masyarakat, sekaligus memberikan kontribusi nyata demi desa yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Dr. Sopidi.
Sambutan Hangat: Kolaborasi Jadi Kunci
Ketua Kelompok KKN 83, Muhammad Fariz, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas sambutan luar biasa dari warga dan aparat desa.
“Kami datang dengan semangat belajar dan berbagi. Kami yakin kolaborasi yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat akan menghasilkan dampak nyata, terutama dalam membangun kesadaran dan kebiasaan baru dalam pengelolaan sampah,” ujarnya penuh semangat.
Program-program yang dirancang Kelompok 83 mencakup edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, kampanye lingkungan berbasis komunitas, hingga gerakan kebersihan dan penghijauan.
Dukungan Pemerintah Desa: Sinergi Akademisi dan Warga
Sambutan positif juga disampaikan oleh Deden, Sekretaris Desa Silih Asih, yang mengapresiasi kehadiran mahasiswa sebagai energi baru dalam pembangunan desa.
“Kami berharap program KKN ini membawa dampak jangka panjang, tidak hanya dalam aspek pengetahuan, tapi juga perubahan perilaku masyarakat terhadap lingkungan. Ini sangat penting untuk generasi yang akan datang,” tegasnya.
Awal yang Hangat, Langkah Menuju Perubahan
Acara ditutup dengan foto bersama dan sesi ramah tamah antara mahasiswa dan warga. Kehangatan suasana menegaskan bahwa pengabdian ini bukan sekadar tugas akademik, tetapi langkah nyata dalam membangun hubungan emosional dan sosial antara kampus dan desa.
Kini, dengan semangat kolaboratif dan kesadaran ekologis yang tinggi, KKN Kelompok 83 siap berjalan berdampingan dengan masyarakat Desa Silih Asih demi terwujudnya lingkungan yang bersih, sehat, dan lestari.
Sumber: Assyifa