UIN Siber Cirebon (Gunung Kidul, Yogyakarta) – Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi antara UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta resmi berakhir pada Jumat, 23 Agustus 2024, dengan acara penutupan yang digelar di Auditorium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga. KKN ini berlangsung selama 45 hari dan mencakup wilayah Desa Giriasih, Girijati, dan Saptosari di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Dr. Muhrisudin Afandi, Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UIN Sunan Kalijaga, dalam sambutannya pada penutupan KKN ini, menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang telah berkontribusi dalam pembangunan sosial, ekonomi, dan budaya di desa-desa tersebut. “KKN ini bukan hanya tugas akademis, tetapi juga bukti nyata pengabdian dan komitmen kita untuk menciptakan perubahan positif di masyarakat,” ujarnya.
Senada dengan itu, Ummatul Bahiyah, S.Ag., M.Pd., Dosen Pembimbing Lapangan KKN kolaborasi dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, menekankan pentingnya semangat kebangsaan dan komitmen dalam menjalankan pengabdian masyarakat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada para lurah dan masyarakat desa setempat atas dukungan dan kerja samanya.
“KKN ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari masyarakat. Interaksi dengan masyarakat desa memberikan pengalaman berharga dalam mengembangkan keterampilan sosial dan kepemimpinan,” tambah Mohammad Iqbal, M.Sc., yang juga bertindak sebagai Dosen Pembimbing Lapangan.
Sementara itu, Lailatus Saidah, salah satu peserta KKN Kolaborasi, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berkesan dan memberikan pengalaman tak terlupakan bagi para mahasiswa. “Semoga apa yang telah kami lakukan bisa memberikan dampak positif dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sini,” katanya.
Kegiatan KKN kolaborasi ini melibatkan total 30 mahasiswa dari UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, yang ditempatkan di tiga desa berbeda: 20 mahasiswa di Desa Girijati, 5 mahasiswa di Desa Giriasih, dan 5 mahasiswa di Desa Saptosari. Mahasiswa-mahasiswa ini dibagi ke dalam beberapa kelompok, seperti Kelompok 89 hingga Kelompok 134, yang tersebar di beberapa dusun.
KKN yang dijadwalkan berlangsung selama 45 hari ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah desa dan masyarakat setempat. Program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Giriasih, Girijati, dan Saptosari. Mahasiswa yang terlibat diharapkan dapat mengimplementasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah dan memperoleh pengalaman berharga dari interaksi langsung dengan masyarakat.
Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, KKN kolaborasi ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan sinergi antara dunia akademik dan masyarakat, membawa perubahan positif dan berkelanjutan bagi masyarakat Gunung Kidul, serta memperkaya pengalaman dan keterampilan mahasiswa dalam dunia nyata.